Detail Cantuman

Image of Evaluasi program mata pencaharian alternatif pada pengelolaan daerah perlindungan laut di pulau sebesi, kab. Lampung selatan, prov. Lampung

 

Evaluasi program mata pencaharian alternatif pada pengelolaan daerah perlindungan laut di pulau sebesi, kab. Lampung selatan, prov. Lampung



EVALUASI PROGRAM MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF PADA
PENGELOLAAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT DI PULAU
SEBESI, KABUPATEN LAMPUNG ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001130700053333.7 Rah e/R.25.112Perpustakaan Pusat (REF.112)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Rah e/R.25.112
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,;113 hlm,;29,5 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Rah e
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab

  • EVALUASI PROGRAM MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF PADA
    PENGELOLAAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT DI PULAU
    SEBESI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI LAMPUNG

    ABSTRAK

    Mata pencaharian altematif merupakan suatu usaha barn yang
    dikembangkan dalam rangka mengurangi atau menghilangkan tekanan terhadap
    terumbu karang sekaligus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Penerapan
    kegiatan mata pencaharian altematif di daerah perlindungan laut (DPL)
    merupakan cara yang tepat guna mengurangi tekanan terhadap lingkungan.
    Penerapan mata pencaharian altematif di daerah perlindungan laut Pulau Sebesi
    telah mulai sejak tahun 2005 dalam bentuk budidaya karamba jaring apung dan
    pariwisata. Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut maka perlu diketahui
    pengaruh program mata pencaharian altematif terhadap perubahan lingkungan,
    dan ekonomi di Pulau Sebesi serta faktor-faktor yang mempengaruhi
    keberhasilanl kegagalan program mata pencaharian altematif.

    Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara kuantitatif dan
    kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data terkait
    pengaruh kegiatan mata pencaharian altematif terhadap perubahan lingkungan,
    dan ekonomi. Sedangkan kualitatif digunakan untuk mengetahui proses dan
    perkembangan kegiatan mata pencaharian altematif sampai saat ini.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan mata pencaharian altematif
    di Pulau Sebesi telah memberikan pengaruh terhadap perubahan lingkungan, dan
    ekonomi. Perubahan lingkungan dapat terlihat dari peningkatan persentase tutupan
    terumbu karang di DPL Pulau Sebesi. Secara ekonomi pelaksanaan mata
    pencaharian alternatif juga telah mernberikan' pendapatan baru bagi sebagian
    masyarakat Pulau. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan program mata
    pencaharian altematif di Pulau Sebesi adalah partisipasi masyarakat, dukungan
    kebijakan dari pemerintah serta kerja keras dari pengelola kegiatan mata
    pencaharian altematif. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kegagalan kegiatan
    budidaya karamba jaring apung adalah penentuan lokasi yang kurang tepat dan
    sumberdaya manusia yang kurang memadai.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi