Detail Cantuman

Image of Pengaruh Gabungan Relaksasi Napas Dalam Dan Otot Progresif Terhadap Komplikasi Intradialisis Di Unit Hemodialisis RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten

 

Pengaruh Gabungan Relaksasi Napas Dalam Dan Otot Progresif Terhadap Komplikasi Intradialisis Di Unit Hemodialisis RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten


Penatalaksanaan utama pada pasien End Stage Renal Disease (ESRD)
yaitu dengan rutin menjalani hemodialisis. Pasien yang menjalani ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700042610.73 Nek P/R.22.155Perpustakaan Pusat (REF.155)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Nek P/R.22.155
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 91hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Nek P
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penatalaksanaan utama pada pasien End Stage Renal Disease (ESRD)
    yaitu dengan rutin menjalani hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis
    96% mengalami komplikasi intradialisis akibat dari ketidakseimbangan volume
    plasma. Dampak lanjut dari kondisi ini adalah ketidakadekuatan oksigenasi
    jaringan selama proses hemodialisis berlangsung. Oksigenasi jaringan yang tidak
    adekuat akan menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi intradialisis.
    Komplikasi tersebut antara lain hipertensi, sakit kepala, kram otot, mual dan
    muntah. Perawat dapat melakukan tindakan mandiri untuk mengatasi hal tersebut
    dengan memberikan tindakan gabungan relaksasi napas dalam dan otot progresif,
    pada saat pasien menjalani proses hemodialisis. Relaksasi napas dalam dapat
    meningkatkan suplay oksigen ke jaringan, sedangkan relaksasi otot progresif
    mengurangi konsumsi oksigen oleh jaringan.

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gabungan relaksasi
    napas dalam dan otot progresif terhadap komplikasi intradialisis, berupa
    hipertensi, sakit kepala, kram otot, mual dan muntah, yang diberikan dalam kurun
    waktu tertentu. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi
    eksperimen one group pre-post test with control, dengan perlakuan secara time
    series. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisis di
    unit hemodialisis RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sebanyak 105 pasien.
    Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik consecutive sampling dengan
    pendekatan pada populasi terjangkau sebanyak 37 subjek penelitian. Subjek
    penelitian dilakukan pengamatan terhadap kejadian komplikasi intradialisis
    selama empat kali pertemuan, kemudian dilakukan pengamatan terhadap
    komplikasi intradialisis selama empat kali pertemuan setelah diberikan latihan
    gabungan relaksasi napas dalam dan otot progresif.

    Data yang dianalisis adalah data pada awal pengamatan kontrol, data
    akhir pengamatan kontrol, dan data akhir pengamatan perlakuan. Uji statistic
    dalam penelitian ini menggunakan Hest paired untuk data numerik dan uji Me
    Nemar untuk data kategorik. Hasil penelitian ini yaitu ada pengaruh gabungan
    relaksasi napas dalam dan otot progresif terhadap tekanan darah sistolik, tekanan
    darah diastolic, sakit kepala, kram otot, mual dan muntah yang ditunjukkan
    dengan nilai p sebesar 0,000. Gabungan kedua terapi tersebut dapat menghasilkan
    oksigenasi jaringan yang adekuat selama proses hemodialisis berlangsung,
    sehingga mengurangi keluhan komplikasi intradialisis yang sering terjadi.

    Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengamh gabungan
    relaksasi napas dalam dan otot progresif terhadap komplikasi intradialisis di Unit
    Hemodialisis RSVP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Terapi ini dapat digunakan
    sebagai latihan selama hemodialisis atau intradialytic exercise.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi