Detail Cantuman

Image of Kajian Sosio - Ekologi Hutan Rakyat Pada Kawasan Karst Citatah Desa Gunung Masigit Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

 

Kajian Sosio - Ekologi Hutan Rakyat Pada Kawasan Karst Citatah Desa Gunung Masigit Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat



Konsep "socio-ecological oriented' menitikberatkan pada pelibatan
masyarakat dalam pembangunan kebutanan khususnya hutan rakyat. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700022333.7 Sur k/R.25.148Perpustakaan Pusat (REF.148)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Sur k/R.25.148
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi,; 109 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Sur k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab

  • Konsep "socio-ecological oriented' menitikberatkan pada pelibatan
    masyarakat dalam pembangunan kebutanan khususnya hutan rakyat. Hutan rakyat
    merupakan pola penggunaan laban berbasis masyarakat yang bermanfaat dalam
    menjaga keseimbangan lingkungan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
    Hutan rakyat dapat dikembangkan secara tradisional pada berbagai tipe lahan
    termasuk di kawasan karst. Kondisi biofisik dan sosial ekonomi masyarakat
    kawasan karst membuat produktivitas hutan rakyat kawasan karst lebih rendah
    dibandingkan daerah lain sehingga terancarn keberlanjutannya. Untuk itu,
    diperlukan kajian mengenai kondisi sosial dan ekologi hutan rakyat agar dapat
    menentukan araban penggunaan lahan yang sesuai untuk dapat menjamin
    keberlanjutan hutan rakyat.

    Metode yang digunakan dalam penelitian im yaitu metode penelitian
    campuran dengan strategi triangulasi konkruen. Data kuantitatif terdiri dari data
    sosial (demografi dan ekonomi) dan kondisi biofisik hutan rakyat sedangkan data
    kualitatifberupa data sosial budaya pengelolaan hutan rakyat. Kedua data tersebut
    dianalisis untuk mengetahui kondisi eksisting hutan rakyat, permasalahan yang
    muncul dan araban pengelolaan hutan rakyat berkelanjutan.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Gunung Masigit yang
    berada pada kawasan karst Citatah telah melakukan pengelolaan hutan rakyat
    pada lahan kering dan laban bekas tambang dengan pengetahuan lokal (local
    knowledge) yang dimiliki secara turun temurun. Pengetahuan lokal yang
    diterapkan berupa pemilihan jenis tanaman, komposisi jenis tanaman dan tata cara
    pengolahan lahan. Hutan rakyat dikelola secara turun temurun dengan tanaman
    utarna Sengon (Afalcataria) dan teknik pengelolaan "satu kali tanam empat kali
    panen". Hutan rakyat di Desa Gunung Masigit dapat digolongkan menjadi 2 tipe
    hutan rakyat yaitu pola agroforestri (kebun campuran dan tumpangsari) dan pola
    murni (monokultur). Hutan rakyat diusahakan oleh sebagian besar penduduk yang
    bermatapencaharian petani dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan
    keluarga petani sebesar Rp. 5.500AOO,-Ihaltahun atau sebesar 31,97% dari total
    pendapatan. Pola hutan rakyat yang sesuai dikembangkan di Desa Gunung
    Masigit adalah agroforestri komplek dengan pola penyempurnaan tradisonal
    dengan jenis tanaman keras : Sengon (A. falcataria) dan Gmelina (G. arborea),
    tanaman tahunan : Kelapa, Pisang dan Singkong, tanaman semusim : Jagung dan
    rumput raja untuk pakan ternak.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi