Detail Cantuman

Image of Pengaruh Edukasi Manajemen Diri Terhadap Self-Efficacy, Perilaku Manajemen Diri, Dan DR. Rotinsulu Bandung Jawa Barat

 

Pengaruh Edukasi Manajemen Diri Terhadap Self-Efficacy, Perilaku Manajemen Diri, Dan DR. Rotinsulu Bandung Jawa Barat


Asma merupakan penyakit kronik yang dapat kambuh setiap saat, sehingga
perlu dilakukan upaya yang tepat agar pasien dapat mengontrolnya Salah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700264610.73 Mag P/R.22.137Perpustakaan Pusat (REF.137)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Mag P/R.22.137
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 83hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Mag P
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Asma merupakan penyakit kronik yang dapat kambuh setiap saat, sehingga
    perlu dilakukan upaya yang tepat agar pasien dapat mengontrolnya Salah satu
    upaya yang terbukti dapat meningkatkan peran aktif pasien asma dalam
    penataIaksanaan penyakit adalah edukasi manajemen diri, Self-efficacy merupakan
    salah satu faktor yang dapat memprediksi adanya perubahan perilaku pasien.
    Perilaku yang membaik akan diikuti dengan perbaikan kualitas hidup. Penelitian
    ini bertujuan untuk menguji pengaruh edukasi manajemen diri terhadap self­
    efficacy, perilaku manajemen din, dan kualitas hidup pasien asma di Rumah Sakit
    Paru Dr. Rotinsulu Bandung.

    Penelitian quasi-eksperimen ini melibatkan 35 responden asma dewasa yang
    terbagi menjadi kelompok intervensi (n=17) dan kontrol (n=18) dengan teknik
    consecutive sampling. Masing-masing responden pada kelompok intervensi
    diberikan edukasi manajemen diri, yang terdiri dari penyampaian informasi
    tentang penyakit, pengisian rencana tindakan tertulis, pemantauan gejala secara
    mandiri, dan follow-up melalui telepon. Kelompok kontrol mendapatkan edukasi
    standar dari rumah sakit, yaitu penyampaian informasi terkait penyakit dan
    pengobatan. Data pre-test diukur sebelum intervensi diberikan dan data post-test
    self-efficacy diukur pada saat setelah intervensi. Data post-test perilaku
    manajemen diri dan kualitas hidup diukur dua minggu setelah intervensi dengan
    menggunakan kuesioner.

    Hasil analisis menunjukkan bahwa dari hasil uji independent t-test,
    didapatkan bahwa nilai pre-test setiap variabel dependen dan nilai post-test
    lrualitas hidup antara kelompok intervensi dan kontrol, tidak terdapat perbedaan
    yang signifikan secara statistik (p>O,05). Sedangkan nilai post-test self-efficacy
    dan perilaku manajemen diri terdapat perbedaan yang signifikan (P
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi