Text
KAJIAN PERUBAHAN DAN EKOSISTEM PERAIRAN PULAU PANJANG KABUPATEN JEPARA
Pulau Panjang tennasuk dalam kategori pulau kecil, tetapi memiliki potensi
ekologi yang penting, potensi wisata dan perikanan. Pulau Panjang ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030008106 277.759 826 63 Eny k/R.25.270.1 Perpustakaan Pusat (REF.25.270.1) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 277.759 826 63 Eny k/R.25.270.1Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xii, 127 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 277.759 826 63 Eny kTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab ENY SUPRYHATUN -
Pulau Panjang tennasuk dalam kategori pulau kecil, tetapi memiliki potensi
ekologi yang penting, potensi wisata dan perikanan. Pulau Panjang memiliki 2
ekosistem perairan penting, yaitu ekosistem terumbu karang dan padang lamun
yang merupakan penghasil plasma nutfah bagi perairan sekitamya. Meskipun
mempunyai potensi untuk dikembangkan, Pulau Panjang bersifat rentan terhadap
perubahan lingkungan. Meningkatnya tekanan ekologis pada pulau terse but
menyebabkan perubahan ekosistem dan habitat di perairan Pulau Panjang dan
wilayah pesisimya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan luas
daratan, ekosistem terumbu karang dan ekosistem padang lamun dari tahun 2001-
2016, faktor-faktor yang menjadi pemicu perubahan luas daratan, ekosistem
terumbu karang dan padang lamun serta arahan dan strategi pengelolaan Pulau
Panjang Kabupaten Jepara.
Penelitian dilaksanakan di Pulau Panjang Kabupaten Jepara. Metode yang
digunakan adalah campuran concurrent embedded strategy yang
mengkombinasikan metode kuantitatif-kualitatif secara simultan tetapi bobot
metodenya berbeda. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur perubahan
garis pantai serta luasan daratan pulau akibat abrasi dan akresi serta luasan
ekosistem perairan. Metode kualitatif untuk menggali faktor-faktor pemicu,
tekanan, kondisi, dampak serta respon (DPSIR) yang terjadi serta arahan strategi
pengelolaan Pulau Panjang.
Pulau Panjang dari tahun 2001-2016 luas daratan Pulau Panjang mengalami
penurunan yang disebabkan oleh adanya abrasi dan akresi. Panjang garis pantai
.juga mengalami penurunan. Pada ekosistem perairan, luas terumbu karang hidup
berkurang, luas terumbu mati bertambah dan luasan padang lamun mengalami
penurunan. Faktor-faktor pemicu perubahan luasan daratan adalah aktifitas
manusia (antropogenik) yang mengganggu keseimbangan ekosistem perairan
sehingga faktor hidrooseanografi (faktor alam) yang mestinya stabil berubah
menjadi destruktif. Pada ekosistem terumbu karang dan padang lamun yang
menjadi pemicu adalah faktor alam, faktor antropogenik dan faktor sosial
ekonomi. Arahan dan strategi pengelolaan terhadap perubahan luas daratan Pulau
Panjang Kabupaten Jepara yaitu usaha-usaha rehabilitasi pantai dengan bangunan
pelindung pantai maupun vegetasi alami, menjaga kelestarian pantai serta
pengendalian sedimentasi sungai. Sedangkan untuk pengelolaan ekosistem
perairan (ekosistem terumbu karang dan padang lamun) dengan revitalisasi,
rehabilitasi, perlindungan SDA dan ekosistem perairan, pengendalian aktifitas
pembangunan serta pengembangan aktifitas pemanfaatan SDA yang ramah
lingkungan baik di Pulau Panjang maupun di Daratan Jepara agar ekosistem
perairan tetap terj aga.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.