Text
KEBERLANJUTAN INDUSTRI BATIK BERBASIS ZAT PEWARNA ALAMI (STUDI KASUS IKM BATIK PREKETEK KOTA PEKALONGAN)
Dewasa ini industri batik di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Bersamaan dengan hal tersebut muncul berbagai kasus ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030008286 577.145 982 632 Zak k Perpustakaan Pusat (Reference Kls. 500) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 577.145 982 632 Zak k/R.25.246.2Penerbit Fakultas Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Unpad : Bandung., 2018 Deskripsi Fisik xiv, 140 hlm. ; ill. ; 29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 577.145 982 632Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik ReferencePernyataan Tanggungjawab ZAKEUS BAGUS NUGROHO -
Dewasa ini industri batik di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Bersamaan dengan hal tersebut muncul berbagai kasus pcncemaran Iingkungan
yang disebabkan maraknya penggunaan zat pewama sintetis. Tumbuh dan
berkembangnya industri batik berbasis Zat Pewama Alami (ZPA) yang dianggap
lebih ramah Iingkungan membawa harapan baru dalam dunia industri batik di tanah
air. Kendati demikian industri batik berbasis ZPA menghadapi berbagai tantangan
di antaranya dari segi teknologi, kualitas produk dan pemasaran. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan indikator-indikator yang sesuai untuk menilai
keberlanjutan industri batik berbasis ZPA; mengetahui keberlanjutan industri batik
berbasis ZPA di lokasi penelitian; dan merumuskan strategi untuk mempertahankan
atau meningkatkan keberlanjutan industri batik berbasis ZPA. Metode yang
digunakan dalam penelitian yaitu metode ~ampuran. Metode kuantitatif digunakan
untuk menentukan indikator dan penilaian keberlanjutan, sedangkan metode
kualitatif digunakan untuk perumusan strategi menggunakan Analisis SWOT.
Rangkaian indikator untuk penilaian kcberlanjutan industri batik berbasis ZPA
merupakan sintesis dari berbagai Iiteratur mengenai industri manufaktur
berkelanjutan yang berdasar pada tiga pilar utama pembangunan berkelanjutan
yaitu dirnensi lingkungan, ekonomi dan sosial. Pendapat narasumber dari unsur
pemangku kepentingan, akademisi dan praktisi diperlukan untuk menentukan
prioritas indikator yang digunakan dalam penelitian. Hasil studi literatur dan
validasi oleh narasumber rnenghasilkan lima belas indikator yang digunakan untuk
menilai keberlanjutan industri batik berbasis ZPA. Penilaian keberlanjutan industri
batik berbasis ZPA dilakukan di IKM Batik Preketek Kota Pekalongan. Hasil
analisis pada masing-masing indikator menunjukkan bahwa TKM Batik Preketek
masuk dalam kategori industri batik berbasis ZPA berkelanjutan, dengan nilai
indeks keberIanjutan sebesar 77,50. Berdasarkan analisis SWOT, dirumuskan Iima
strategi prioritas yaitu : (1) Menerapkan teknologi modem dalam praktik industri
Batik berbasis ZPA untuk meningkatkan produktivitas dan minimalisasi dampak
tcrhadap lingkungan; (2) Membangun networking dengan perusahaan sejcnis; (3)
Menekan harga dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan; (4)
Pengaturan organisasi serta penyusunan manajemen dan administrasi keuangan
perusahaan; (5) Mendorong pemerintah dalam menggalakkan budidaya sumber
daya bahan pewama alami. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.