Text
KONSTRUKSI KOMUNIKASI LINGKUNGAN MENGENAI PERMASALAHAN TERUMBU KARANG (Studi Kasus Pada Pemahaman Pemangku Kepentingan Terhadap Kebijakan Pemerintah Mengenai Pengelolaan Terumbu Karang di Pangandaran)
Fitri Annisa' Rachmah, 210120160009, 2018 "Konstruksi Komunikasi
Lingkungan Mengenai Permasalahan Terumbu Karang". Dibimbing oleh Dr. Iriana ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030008341 302.2 Fit k Perpustakaan Pusat (Reference Kls. 300) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 302.2 Fit k/R.21.51.3Penerbit Fak. Ilmu Komunikasi UNPAD : Jatinangor., 2018 Deskripsi Fisik xvii, 141 hlm. ; ill. ; 29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 302.2Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik ReferencePernyataan Tanggungjawab Fitri Annisa Rachmah -
Fitri Annisa' Rachmah, 210120160009, 2018 "Konstruksi Komunikasi
Lingkungan Mengenai Permasalahan Terumbu Karang". Dibimbing oleh Dr. Iriana
Bakti M.Si, seJaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Herlina Agustin S.Sos., MT
sebagai Anggota Kornisi Pembimbing. Program Studi Magister Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitan ini adalah
untuk melihat bagaimana konstruksi komunikasi lingkungan yang dilakukan oleh
para pemangku kepentingan di Kabupaten Pangandaran dilakukan sehubungan
dengan adanya indikasi sosialisasi mengenai permasaJahan terumbu karang yang
tidak sesuai dengan harapan. Penelitian menggunakan paradigma kontruktivis, dan
metode studi kasus, dimana informan yang kemudian ditentukan dalam pemangku
kepentingan adalah nelayan, pelaku usaha wisata, dan pedagang aksesoris. Hasil
ini menunjukan masih belum seimbangnya antara pengetahuan para pemangku
kepentingan mengenai fungsi terumbu karang secara ekonorni dan ekologis hal
tersebut dikarenakan sosialisasi Pemerintah mengenai pengelolaan terumbu karang
masih sang at minim. Pola koordinasi komunikasi yang terjalin antara Pemerintah
Kabupaten dan para pemangku kepentingan membutuhkan banyak sekali bentuk
kerjasama yang melibatkan masyarakat sebagai agen pengelolaan terumbu karang,
sehingga bentuk komunikasi lingkungan dapat terjadi secara berkelanjutan. Perlu
adanya langkah komunikasi strategis dalam upaya sinergitas antara kebijakan dan
implementasi kegiatan yang saat ini masih belum terjadi.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.