Text
Mitos Kecantikan Wanita Sunda Dalam Sisindiran
ABSTRAK
Tesis ini berjudul "Mitos Kecantikan Wanita Sunda dalam Sisindaran".
Metode penelitian yang digunakan adalah ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001140700287 306 Ans m Perpustakaan Pusat (Referensi) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 306 Ans mPenerbit : Bandung., 2014 Deskripsi Fisik x, 85 hlm. Ilus ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 180720120001Klasifikasi 306 Ans mTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik ReferensiPernyataan Tanggungjawab Moch Ilham Anshory -
ABSTRAK
Tesis ini berjudul "Mitos Kecantikan Wanita Sunda dalam Sisindaran".
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan teknik
pengumpulan data yang digunakannya adalah studi kepustakaan. Penelitiannya
menggunakan enam puluh data sisindiran, data tersebut diambil dari lima buku
yang membahas sisindiran, yaitu Bagbagan Sisindiran, Het Sundaneesche
Volkslied (Sisindiran), Sisindiran, Sisindiran Rotekaan H Adang S, Sisindiran
dan Wawangsalan Anyar.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat 60 sisindiran yang
menunjukan mitos kecantikan wanita Sunda. 60 data tersebut menghasilkan 19
mitos yang kemudian dimasukan ke dalam empat kelompok mitos, yaitu
keperawanan, bentuk tubuh, warna kulit, dan sapaan.
Kata yang termasuk ke dalam mitos keperawanan yaitu kata "mojang".
Kata-kata yang termasuk ke dalam mitos bentuk tubuh yaitu kata "lenjang,
jangjing ,jangkung alit, jangkung leutik; jangkung lenjang, leutik; pendek koneng,
lampanyat koneng, mongplo koneng, denok, dan donto ". Kata dan frasa yang
tennasuk ke dalam mitos warna kulit yaitu "koneng umyang, hideung santen,
man is, dan bodas". Kata yang termasuk ke dalam mitos sapaan, yaitu kata "Eulis
dan Nyai ", Berdasarkan lima buku yang diteliti maka diketahui bahwa ada empat
waktu kemunculan mitos, yaitu tahun 2011, 1997, 1952, dan 1921.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.