Detail Cantuman

Image of PENGARUH FUNGSI AUDIT INTERNAL DAN FUNGSI KOMITE AUDIT TERHADAP PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KEUANGAN

 

PENGARUH FUNGSI AUDIT INTERNAL DAN FUNGSI KOMITE AUDIT TERHADAP PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KEUANGAN


Sejak tahun 2000 sampai dengan 2010 masih terdapat Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang mengalami kerugian, dan pelaksanaan good corporate ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100111658 Rec p/R.12.187Perpustakaan Pusat (REF.12.187)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    658 Rac p/R.12. 188
    Penerbit Program doktor fakultas ekonomi UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii,;287 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    658 Rac p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Sejak tahun 2000 sampai dengan 2010 masih terdapat Badan Usaha Milik
    Negara (BUMN) yang mengalami kerugian, dan pelaksanaan good corporate
    governance (GCG) masih baik. serta dari hasil audit terhadap BUMN oleh Badan
    Pemeriksa Keuangan (BPK) masih terdapat kelemahan sistem pengendalian intern
    yang mengindikasikan bahwa fungsi audit internal dan fungsi komite audit belum
    berfungsi dengan baik.

    Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) hubungan antara fungsi audit internal
    dan fungsi komite audit; (2) pengaruh fungsi audit internal, fungsi komite audit baik
    secara simultan dan parsial terhadap pelaksanaan good corporate governance; (3)
    pengaruh fungsi audit internal, fungsi komite audit dan pelaksanaan good corporate
    governance baik secara simultan dan parsial terhadap kinerja keuangan BUMN
    khususnya yang pernah mengalami kerugian.

    Unit analisis penelitian adalah BUMN pada periode 2007 sampai dengan 2010
    yang mengalami kerugian. Data primer adalah kuesioner yang dibagikan kepada
    responden, yaitu: Dewan Komisaris/Pengawas, Komite Audit, Direksi, Sekretaris
    Perusahaan dan Auditor Internal. Data sekunder adalah Laporan Keuangan periode
    2007 s/d 2010. Analisis statistik penelitian menggunakan PLS (Partial Least Squares)
    dengan metode boostraping.

    Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak terdapat hubungan antara fungsi audit
    internal yang tidak baik dengan fungsi komite audit yang tidak baik; (2) fungsi audit
    internal yang tidak baik, fungsi komite audit yang tidak baik berpengaruh signifikan
    baik secara simultan dan parsial terhadap pelaksanaan good corporate governance
    yang tidak baik; (3) fungsi audit internal yang tidak baik, fungsi komite audit tidak
    baik dan pelaksanaan good corporate governance yang tidak baik berpengaruh
    signifikan terhadap kinerja keuangan BUMN yang mengalami kerugian; (4) fungsi
    audit internal yang tidak baik dan fungsi komite yang tidak baik secara parsial tidak
    berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan BUMN; (5) pelaksanaan good
    corporate governance yang tidak baik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
    kinerja keuangan BUMN yang mengalami kerugian.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi