Detail Cantuman

Image of HARMONISASI HUBUNGAN ETNIK MELAYU, DAYAK DAN CINA DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

 

HARMONISASI HUBUNGAN ETNIK MELAYU, DAYAK DAN CINA DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT


Dalam interaksi budaya antaretnik itu terjadi integrasi sosial yang ditandai
oleh ikatan sosial yang semakin memperkokoh hubungan antaretnik ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100062301 Dja h/R.17.15Perpustakaan Pusat (REF.17.15)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    310 Dja h/R.17.15
    Penerbit Pascasarjana Program Doktor Ilmu Politik UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi,;292 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    310 Dja h
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Dalam interaksi budaya antaretnik itu terjadi integrasi sosial yang ditandai
    oleh ikatan sosial yang semakin memperkokoh hubungan antaretnik yang berbeda.
    Dalam interaksi antaretnik itu muncul rasa saling menghargai, percaya,
    solidaritas, rukun, darnai, dan sebagainya Namun interaksi antarbudaya dapat
    pula rnelemahkan, ikatan sosial di antara beberapa etnik itu menjadi renggang.
    seringkali juga terjadi konflik yang serius antara etnik dengan mengembangkan
    kebencian, curiga, merasa terancam, konflik baik fisik maupun non fisik,

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif didukung dengan data
    sekunder yang berkaitan dengan harmonisasi hubungan antar etnik. Pengumpulan
    data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada tokoh masyarakat
    maupun masyarakat adat, masyakat, LSM dan pejabat pernerintah. secara
    langsung di perkampungan kelompok etnik dan tempat lain di mana interaksi
    budaya antaretnik terlihat intens. Juga dilakukan pengamatan dengan
    menyaksikan tradisi dan seni pertunjukkan etnik secara langsung. Untuk
    melengkapi data tentang keharmonisan antar etnik dilaksanakan juga
    pengumpulan data sekunder.

    Prasangka sosial, stereotipe dan etnosentrisme tumbuh subur disebabkan
    oleh pengaruh keluarga, lingkungan dan pengalaman hidup yang menjadikan
    anggota masyarakat enggan berkomunikasi dengan kelompok etnik lainnya,
    Kelompok etnik Melayu, Dayak dan Cina mempunyai kearifan budaya yang
    berasal dari ajaran agama dan nilai-nilai luhur nenek moyang hingga saat ini
    masih tetap dilestarikan. Perbedaan etnik tidak menjadi halangan untuk saling
    berinteraksi; tidak hanya sebatas kepada pertemuan langsung, intensitas interaksi
    yang .dilakukan ketika melakukan aktifitas sosial, ekonorni, keberagamaan
    menjadi sarana untuk saling memahami sehingga terjadi penyesuaian dan saling
    menghargai perbedaan meski dengan nilai batasan budayanya,
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi