Detail Cantuman

Image of DIVERSITAS GENETIK DAN RESPONS KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L. DC)  TERHADAP  PEMANGKASAN REPRODUKTIF

 

DIVERSITAS GENETIK DAN RESPONS KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L. DC) TERHADAP PEMANGKASAN REPRODUKTIF


Diversitas genetik suatu populasi memiliki arti penting baik bagi program
pengembangan tan am an melalui pemuliaan tanaman maupun bagi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100252630 Nus d/R.15.36Perpustakaan Pusat (REF.15.36)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    630 Nus d/R.15.36
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi,;196 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    630 Nusd
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Diversitas genetik suatu populasi memiliki arti penting baik bagi program
    pengembangan tan am an melalui pemuliaan tanaman maupun bagi keseimbangan
    ekosistem. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui po la diversitas genetik 51
    aksesi kecipir dan respons kecipir terhadap pemangkasan reproduktif telah dilakukan
    melalui tiga seri penelitian. Penelitian seri pertama yang bertujuan mengetahui pola
    diversitas dan kekerabatan genetik berdasarkan karakter morfologi agronomi dan
    kualitas biji, telah dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje selama dua musim tanam
    mulai Juni 2009 s.d. September 2010. Percobaan lapangan disusun dalam rancangan
    acak kelompok yang terdiri atas 51 aksesi kecipir sebagai taraf perlakuan dan diulang
    dua kali. Variabel yang diamati adalah 33 karakter morfologi agronomi yang metode
    pengukurannya mengacu pad a deskriptor kecipir dari IBPGR. Selain karakter
    morfologi agronorni, diamati pula enam karakter kualitas biji Penelitian seri kedua
    yang bertujuan mengetahui pola diversitas berdasarkan marka molekuler SSRs telah
    dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanaman Faperta Unpad, mulai bulan September s.d.
    Desember 2011. Penelitian seri ketiga yang bertujuan mengetahui respons kecipir
    terhadap pemangkasan reproduktif pada dua musim tanam berbeda telah dilakukan di
    Kebun Percobaan Ciparanje mulai November 2008 s.d. Februari 2010. Percobaan
    disusun dalam rancangan petak terbagi yang diulang dua kali dengan tujuh aksesi
    sebagai anak petak dan perlakuan pemangkasan sebagai petak utama. Variabel yang
    diamati adalah hasil dan komponen hasil ubi kecipir. Data dianalisis dengan
    menggunakan analisis varians, analisis korelasi fenotipik dan genetik, Uji DNMRT ,
    analisis komponen utama, analisis klaster, dan Uji Mantel. Hasil menunjukkan bahwa
    terdapat diversitas genetik yang luas dari 51 aksesi kecipir berdasarkan karakter
    morfologi agronomi, karakter kualitas hasil biji dan marka molekuler SSRs. Letak
    geografis memiliki korelasi dengan beberapa karakter morfologi agronomi kecipir,
    namun tidak berkorelasi dengan karakter kualitas hasil biji. Sebagian besar karakter
    morfologi agronomi berkorelasi secara fenotipik dengan satu atau lebih karakter
    lainnya kecuali karakter bobot 100 bij i dan lebar polong. Berbeda dengan korelasi
    fenotipik, seluruh karakter berkorelasi genetik setidaknya dengan dua atau lebih
    karakter lainnya. Selain itu, terdapat pula korelasi antara beberapa karakter morfologi
    agronomi dengan karakter kualitas biji. Pada sisi lain, tidak terdapat korelasi antara
    pola diversitas genetik yang diestimasi berdasarkan marka morfologi agronomi dan
    berdasarkan marka molekuler SSRs. Hasil juga memperlihatkan bahwa terdapat
    perbedaan respons aksesi kecipir terhadap pemangkasan reproduktif pada dua musim
    tanam berbeda. Perbedaan tersebut terlihat pada karakter bobot ubi per tanaman dan
    diameter ubi. Untuk karakter jumlah ubi, respons kecipir terhadap pemangkasan

    . bergantung pada aksesinya tanpa bergantung pada musim tanam. Selain itu, untuk
    . karakter bobot tunggal, terdapat perbedaan variasi aksesi antara kedua musim tanam.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi