Detail Cantuman

Image of KARATERISTIK BUDAYA ORGANISASI BALAI WILAYAH SUNGAI (BWS) KALIMANTAN II DIRJEN SUMBERDAYA AIR DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI KAHAYAN KALIMANTAN TENGAH PALANGKARAYA

 

KARATERISTIK BUDAYA ORGANISASI BALAI WILAYAH SUNGAI (BWS) KALIMANTAN II DIRJEN SUMBERDAYA AIR DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI KAHAYAN KALIMANTAN TENGAH PALANGKARAYA



Kalimantan Tengah dikenal dengan sumberdaya air terbesar yaitu wilayah
sungai yang terbentang luas, sehingga kawasan ini memiliki ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0755Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 Sih k/R.17.367.1
    Penerbit Pascasarjana Program Doktor Ilmu Politik UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv,;252 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351 Sih k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab

  • Kalimantan Tengah dikenal dengan sumberdaya air terbesar yaitu wilayah
    sungai yang terbentang luas, sehingga kawasan ini memiliki keunikan tersendiri
    karena wilayah yang ditutupi oleh sungai.Untuk menjaga fungsi ekologi dan
    keunikan sungai maka sungai dikeloJa Balai Wilayah Sungai Kalimantan 11.Untuk
    mewujudkan pelayanan public yang prima maka balai membutuhkan budaya
    organisasi yang sesuai dengan lingkungan yang ada disekitarnya.Namun
    masalahnya organisasi public sering tidak dapat merespon kebutuhan
    masyarakat.Untuk itulah balai memerlukan suatu pembaharuan dan dukungan dari
    masyarakat setempat.

    Budaya organisasi sendiri merupakan akumulasi yang terjadi dan dibawa
    oleh pegawai organisasi yang merupakan masyarakat setempat kedalam organisasi
    yang didalamnya terdapat sejumlah karateristik budaya yang rnenunjukan budaya
    organisasi balai dalam mengelola wilayah sungai.Untuk rnendapatkan informasi
    bagaimana karateristik budaya organisasi BWS Kalimantan Il dalam pengeloIaan
    wilayah sungai maka peneliti menguraikan sejumlah karateristik - karateristik
    budaya organisasi serta didukung oleh budaya masyarakat setempat yaitu Budaya
    Dayak. Hal inilah yang menjadi tujuan penelitian yaitu konsep baru mengenai
    budaya organisasi BWS Kalimantan II dalam pengelo1aan sungai Kahayan.

    Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
    kualitatif.Penelitian kuaIitatif yang peneliti pakai mernpunyai desain penelitian
    etnografi, karena peneliti ingin mengkaji kebudayaan pada tingkat abstrak dan
    esensi dari hakikat manusia yaitu masyarakat Dayak Ngaju sebagai masyarakat
    setempat yang bermukim di tepian sungai Kahayan. KuaIitatif etnografi
    merupakan metode penelitian yang tepat dalam rnenguraikan sesuatu
    kecenclerungan yang disebut culture sharing dari beberapa informan yaitu pihak­
    pihak yang mcmberikan informasi dengan tehnik pengumpulan data yaitu
    wawancara rnendalam, observasi, dan studi kepustakaan sehingga peneliti dapat
    untuk mengungkap fenomena tertentu dan pola - pola clari fenomena buclaya.

    Hasil penelitian rnenunjukan pola kehiclupan masyarakat Dayak sangat
    erat terhadap alam sehingga menghasilkan poIa masyarakat Dayak yang
    berorientasi pada sungai . Dalam kehiclupan organisasi, ternyata buclaya ini
    dibawa oleh manusia yang rnenjadi anggota BWS Kalimantan II yang
    menekankan pacla konsep hubungan sesuai visi rnisi clalarn pencapaian tujuan
    orgamsasl .
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi