• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

 

PENGALAMAN KOMUNIKASI PEREMPUAN KORBAN KDRT

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  01001150700297	320.2 Jam p/R.21.100	Perpustakaan Pusat (REF.21.100)	Tersedia

• Perpustakaan
  Judul Seri	-
  No. Panggil	320.2 Jam p/R.21.100
  Penerbit	Magister Ilmu Komunikasi : Bandung., 2015
  Deskripsi Fisik	xiv, 190 hlm. ; il. ; 29 cm.
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	320.2 Jam p
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Makna, Motif, Fenomenologi, KDRT, Pengalaman Komun
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	PUPU JAMILAH

• Pengalaman Komunikasi Perempuan Korban KDRT Studi Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Kekerasan Domestik Melalui Pengalaman Komunikasi Perempuan Korban KDRT di Komunitas Bale Istri LSM Sapa Institut Pupu Jamilah, 210120130031.TESIS.2015.Judul Penelitian: Pengalaman Komunikasi Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Komunitas Bale Istri LSM Sapa Institut Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Penelitian ini, di bawah bimbingan Dr.Nuryah. Asri.Sjafuah, M.Si sebagai Ketua Tim Pembimbing dan Dr. Aceng.Abdullah, M.Si sebagai anggota tim pembimbing, Program studi ilmu komunikasi, bidang kajian utama ilmu komunikasi Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui makna kekerasan domestik perempuan korban KDRT bergabung dengan komunitas Bale Istri di LSM Sapa Institut, motif perempuan korban KDRT, dan pengalaman komunikasi perempuan korban KDRT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik dan fenomenologi (Schutz). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemaknaan yang dimiliki perempuan korban KDRT megenai kekerasan dikembangkan melalui kekerasan fisik, kekerasan psikis (psikologi), dan kekerasan ekonomi. Perempuan Korban KDRT memaknai kekerasan dari sudut pandang terminologi, ciri-ciri, dampak, serta hikmah yang diperoleh dari kekerasan yang dialaminya. Sedangkan motif perempuan korban KDRT diantaranya persamaan nasib, motif sosial, motif ekonomi, dan motif penyembuhan. Adapun pengalaman komunikasi perempuan korban KDRT, meliputi pengalaman komunikasi sebelum bergabung di komunitas Bale Istri baik negatif maupun positif dan pengalaman komunikasi setelah bergabung di komunitas Bale Istri, yang dihasilkan dari interaksi dengan keluarga, komunitas, dan masyarakat. Saran praktis penelitian ini adalah sebaiknya rumah tangga didasari niat dan tujuan yang jelas, sebaiknya komunikasi dengan pasangan terbuka, jujur, langsung dan bebas. Adapun saran akademiknya, penelitian ini masih jauh dari sempurna, semoga penelitian selanjutnya lebih baik.

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.