Detail Cantuman

Image of PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI MUSIK GAMELAN DAN BEETHOVEN PADA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUS

 

PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI MUSIK GAMELAN DAN BEETHOVEN PADA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUS


Selama periode perawatan di ruang intensif, pasien memerlukan
pemantauan dan terapi yang intensif, oleh sebab itu pasien menjalani banyak

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007388610.73 Emm p/R.2274Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Emm p/R.2274
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 74 hlm,; 21 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Emm p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    2016
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Tesis
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Selama periode perawatan di ruang intensif, pasien memerlukan
    pemantauan dan terapi yang intensif, oleh sebab itu pasien menjalani banyak
    prosedur rutin dan perawatan, yang sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan
    nyeri. Manajemen nyeri dilakukan dengan penatalaksanaan terapi farmakologi dan
    non farmakologi. Terapi non fannakologi diantaranya adalah dengan
    menggunakan terapi musik, dimana penelitian ini menggunakan terapi musik
    gamelan dan beethoven. Tujuan pene1itian ini adalah untuk mengetahui perubahan
    intensitas nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi musik gamelan dan
    beethoven.

    Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Teknik
    pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 30
    responden untuk kelompok yang diberikan terapi musik gamelan dan beethoven.
    Instrumen yang digunakan adalah Verbal Discriptor Scale (VDS) dan Critical­
    Care Pain Observational Tool (CPOT).Pengumpulan data dilakukan dengan cara
    melakukan pengukuran intensitas nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi
    musik gamelan dan beethoven. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui
    perubahan intensitas nyeri pada setiap kelompok adalah uji Wilcoxon dan uji
    Mann Whitney.

    Hasil penelitian menunjukkan dengan terapi musik gamelan terjadi
    perubahan intensitas nyeri baik menggunakan VDS maupun CPOT dengan nilai
    p= 0,001 dan p=0,002. Pada pemberian terapi musik beethoven tidak terjadi
    perubahan intensitas nyeri dengan nilai p=0,593 (VDS) dan p=0,317 (CPOT).

    Hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi perawat dalam
    manajemen nyeri non farmakologi bagi pasien. Untuk peneliti se1anjutnya dapat
    melakukan penelitian dengan ke1ompok budaya lain, atau membandingkan terapi
    musik gamelan jawa dengan musik klasik yang lain.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi