Detail Cantuman

Image of PERANAN KODAM SILIWANGI DALAM BERBAGAI OPERASI DI INDONESIA (1946-2005)

 

PERANAN KODAM SILIWANGI DALAM BERBAGAI OPERASI DI INDONESIA (1946-2005)


Tesis ini berjudul "Peranan Kodam Siliwangi dalam Berbagai Operasi di
Indonesia 1946-2005". Persoalan pokok yang dikaji dalam tesis ini ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0100112070035959.8 sar p/R.18.253Perpustakaan Pusat (REF.18.253)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    959.8 sar p/R.18.253
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 209 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    959.8 sar p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tesis ini berjudul "Peranan Kodam Siliwangi dalam Berbagai Operasi di
    Indonesia 1946-2005". Persoalan pokok yang dikaji dalam tesis ini adalah
    Peranan Kodam Siliwangi dalam berbagai operasi di Indonesia. Tesis ini
    dimaksudkan untuk mengetahui proses lahir dan perkembangan Kodam Siliwangi;
    operasi militer yang melibatkan Kodam Siliwangi; jalannya operasi militer; serta
    faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan operasi militer.

    Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah terdiri dari
    empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk
    memperoleh eksplanasi yang diharapkan mampu merekonstruksi berbagai
    peristiwa historis yang melibatkan Kodam Siliwangi dipergunakan teori konflik
    dari Lewis Coser dan teori kepemimpinan dari Max Weber.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kodam Siliwangi lahir dari badan
    perjuangan daerah Jawa Barat. Badan ini kemudian berkembang menjadi
    Komando Daerah Militer dengan tetap mempertahankan identitas ke­
    Siliwangiannya. Terdapat beberapa operasi yang melibatkan Kodam Siliwangi
    antara lain operasi PKI Muso, DIITII, Kahar Muzakar, Agresi Militer Belanda II
    serta operasi teritorial yakni dengan operasi-operasi kemanusiaan. Dengan
    berbagai hambatan, operasi tetap dapat berjalan dengan beberapa faktor penentu
    keberhasilan antara lain faktor kepemimpinan, strategi yang digunakan dalam
    operasi, serta pendekatan persuasif yang dilakukan kepada masyarakat.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi