Detail Cantuman

Image of PROGRAM LATIHAN PERKUSI BAGI ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP)

 

PROGRAM LATIHAN PERKUSI BAGI ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP)


Laila Qodariah. 190420060021. Program Latihan Perkusi bagi Anak yang Mengalami
Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

Saat anak ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0100110070035158.1 Qod p/R.19.142Perpustakaan Pusat (REF.19.2010)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    158.1 Qod p/R.19.142
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii, 191 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    158.1 Qod p/R.19.142
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Laila Qodariah. 190420060021. Program Latihan Perkusi bagi Anak yang Mengalami
    Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

    Saat anak sudah memasuki kelas 3 sekolah dasar tuntutan belajar semakin tinggi sehingga
    anak harus mampu berkonsentrasi dalam rentang waktu yang panjang. Namun disisi lain pada
    anak-anak kelas 3 SDN X Bandung muncul keIuhan-keluhan dari guru kelas terkait dengan
    kesulitan anak berkonsentrasi di kelas. Keluhan sulit konsentrasi ini merupakan gambaran dari
    perilaku yang menunjukkan adanya gangguan pemusatan perhatian (GPP). Anak sekolah dasar
    yang mengalami GPP/GPPH diperkirakan semakin meningkat setiap tahunnya. Treatment secara
    psikologis bagi anak yang mengalami GPP penanganan utamanya ditujukan untuk meningkatkan
    kemampuan mereka dalam selective attention dan sustained attention pada tuntutan tugas tertentu
    dimana pada pelaksanaannya dibutuhkan keterlibatan anak secara aktif untuk meningkatkan self­
    awareness terhadap perilakunya yang kurang efektif serta kesediaannya untuk merubah
    perilakunya menjadi lebih efektif sesuai dengan tujuan. Pendekatan yang berdasarkan pemahaman
    ini adalah pendekatan psikoedukasional yang selama dua dekade ini semakin berkembang.

    Musik perkusi menyediakan ritme yang sangat jelas dan dinamis, sangat disukai anak­
    anak, dan mereka sangat antusias memainkannya, maka peneliti melihat musik perkusi dapat
    dijadikan objek menarik untuk membantu anak yang mengalami GPP memfokuskan perhatiannya
    dan berlatih mempertahankan perhatian saat memainkannya. Peneliti tertarik untuk merancang
    suatu Program Latihan Perkusi melalui pendekatan psikoedukasional yang bertujuan untuk
    meningkatkan kemampuan mempertahankan atensi bagi anak kelas 3 SD yang mengalami GPP.

    Penyusunan Program Latihan Perkusi dilakukan dalam dua fase, yaitu Fase I (Fase
    Perencanaan) dimaksudkan untuk proses asesmen kebutuhan dan perancangan Program Latihan
    Perkusi. Kemudian Fase II (Fase Pengembangan) yaitu proses uji coba Program Latihan Perkusi
    terhadap aspek penyusunan materi, alat penunjang Latihan, waktu, durasi, dan lama pelaksanaan,
    pemilihan lokasi dan penataan ruangan latihan, proses evaluasi, dan alat ukur penelitian. Dari hasil
    uji coba tersebut kemudian dilakukan revisi terhadap Program Latihan Perkusi.

    Rancangan penelitian dalam uji coba Program Latihan Perkusi ini adalah quasi
    experimental dengan menggunakan desain simple interrupted time series untuk mengobservasi
    peningkatan durasi atensi subjek pad a setting latihan perkusi dan setting belajar di kelas setelah
    mengikuti Program Latihan Perkusi. Subjek dalam uji coba ini adalah 5 orang siswa kelas 3 SDN
    X yang mengalami GPP. Pengukuran dilakukan menggunakan Panduan Observasi Durasi Atensi
    yang telah diuji reliabilitasnya menggunakan cara inter-rater reliability dan diuji validitasnya
    dengan cara content validity.

    Hasil uji coba pada pengukuran durasi atensi di setting latihan perkusi dan belajar di kelas
    pengujian statistiknya menggunakan t-test dependent group dengan (a) adalah 0.05, kriteria uji
    one-tailed test, nilai t hitung (-), serta df = 4. Pengukuran pad a setting latihan perkusi diperoleh
    hasil thitung = -5.200 dan t tabel = 2.132. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa It hitun) > tlabel. Maka
    dapat disimpulkan Program Latihan Perkusi berpengaruh terhadap peningkatan rata-rata durasi
    atensi pad a subjek penelitian di setting latihan perkusi. Sedangkan pad a setting belajar di kelas,
    diperoleh nilai thitung = -4.713 dan ttabel = 2.132. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa It hitungI >
    ttabel. Dengan kata lain Program Latihan Perkusi berpengaruh terhadap peningkatan rata-rata durasi
    atensi pada subjek penelitian di setting belajar di kelas.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi