ANALISIS PENGARUH KRISIS KEUANGAN AMERIKA TERHADAP VOLATILITAS INDEKS SAHAM SEKTORAL DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Contagion Effect adalah peristiwa menularnya suatu krisis keuangan dari satu
negara atau kawasan ke negara atau kawasan lainnya. Hal ini ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001130700162 658.8 Wij a Perpustakaan Pusat (REF.12.340) Tersedia -
Perpustakaan Judul Seri -No. Panggil 658.8 Wij a/R.12.340Penerbit Magister Ekonomi Dan Bisnis : Bandung., 2013 Deskripsi Fisik ix,; 66 hlm,; 29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 658.8 Wij aTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab CANDRA WIJAYANGKA -
Contagion Effect adalah peristiwa menularnya suatu krisis keuangan dari satu
negara atau kawasan ke negara atau kawasan lainnya. Hal ini disebabkan karena
adanya hubungan antar pasar saham suatu negara dengan negara lain Krisis
keuangan Amerika tahun 2008 mengakibatkan terjadinya krisis global yang
mempengaruhi pasar saham dunia, tidak terkecuali pasar saham di Indonesia.
Objek penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks
Saham Sektoral yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEl). Dari setiap indeks
tersebut dilakukan analisis sehingga diperoleh informasi mengenai fenomena
contagion effect atas krisis keuangan Amerika tahun 2008 yang diwakili oleh
Indeks Dow Jones (DJD terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks
Saham Sektoral. Selain itu juga diukur volatilitas dari setiap indeks sebelum dan
pada saat krisis terjadi sehingga dapat diketahui sektor industri mana yang
dipengaruhi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Granger Causality
Test dan Impulse Response Function. Sementara analisis volatilitas dilakukan
dengan pendekatan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity
(GARCH). Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi contagion effect dari DJI ke
lCI dan Indeks Saham Sektoral. Hal ini dibuktikan dengan adanya hubungan
kausalitas satu arah atau undirectional. Kesimpulan tersebut juga diperkuat oleh
respon seluruh Indeks Saham Sektoral di BEl yang mencapai respon
maksimumnya dalam 2 (dua) hari. Selanjutnya respon tersebut berfluktuasi hingga
akhirnya hilang dan mencapai kondisi stasioner. Dari hasil pengujian dan analisis
diketahui telah terjadi peningkatan volatilitas seluruh Indeks Saham Sektoral di
BEl terutama sektor-sektor non keuangan. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.