Detail Cantuman

Image of KETEPATAN PENGKLASIFIKASIAN FUNGSI DISKRIMINAN LINIER ROBUST DUA KELOMPOK DENGAN METODE FAST MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (FAST-MCD)

 

KETEPATAN PENGKLASIFIKASIAN FUNGSI DISKRIMINAN LINIER ROBUST DUA KELOMPOK DENGAN METODE FAST MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (FAST-MCD)


Penaksiran fungsi diskriminan linier dua kelompok dengan metode MLE akan
tidak optimal pada saat data mengandung outlier. Agar analisis ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    1001100700148519.5 Bud kPerpustakaan Pusat (REF.14.19)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    519.5 Bud k/R.14.19
    Penerbit Magister Statistika Terapan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi,; 44 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    519.5 Bud k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penaksiran fungsi diskriminan linier dua kelompok dengan metode MLE akan
    tidak optimal pada saat data mengandung outlier. Agar analisis diskriminan tetap
    optimal maka diperlukan suatu metode penaksir yang robust terhadap outlier.
    Salah satu penaksir robust adalah metode fast-MCD. Tujuan dari tesis ini adalah
    untuk mengkaji metode penaksir fast-MCD dalam analisis diskriminan linier dua
    kelompok dan mengukur ketepatan pengklasifikasian dari fungsi diskriminan
    metode fast-MCD jika dibandingkan fungsi diskriminan metode MLE.

    Data yang digunakan adalah hasil pendataan Podes 2006 kabupaten Bandung
    dan data simulasi dengan berbagai kontaminasi outlier. Dua kelompok populasi
    yang digunakan dari data hasil Podes 2006 adalah kelompok des a dengan status
    perkotaan dan kelompok des a dengan status perdesaan. Untuk data simulasi
    diperoleh dengan membangkitkan dua kelompok data normal multivariat dengan
    n, = n2= 100, n, = n2 = 200, ni = n: = 500 dan n, = n: = 1000 serta dengan variasi
    outlier mulai dari 5 persen, 10 persen, 15 persen sampai 20 persen. Hasil
    pengolahan data Podes 2006 menunjukkan bahwa analisis diskriminan linier dua
    kelompok dengan rnetode fast-MCD menghasilkan rata-rata salah
    pengklasifikasian sebesar 15,9 persen sedangkan dengan metode MLE sebesar
    20,0 persen. Pada data simulasi dengan kontaminasi outlier sebesar 5 sampai 20
    persen, metode fast-MCD menghasilkan rata-rata salah pengklasifikasian sebesar
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi