Detail Cantuman

Image of PENGARUH PENGGUNAAN PELEMBUT PAKAIAN SEKALI BILAS TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN

 

PENGARUH PENGGUNAAN PELEMBUT PAKAIAN SEKALI BILAS TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN


Adanya produk pelembut pakaian sekali bilas di masyarakat bisa mengamankan
ketersediaan air secara kuantitas. Namun sumber daya air disamping ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700458363.7 Han p/R.25.219Perpustakaan Pusat (REF,219)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    363.7 Han p/R.25.219
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii,;66 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    363.7 Han p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Adanya produk pelembut pakaian sekali bilas di masyarakat bisa mengamankan
    ketersediaan air secara kuantitas. Namun sumber daya air disamping perlu tersedia
    dalam kuantitas yang memadai, juga harus memenuhi standar kualitas. Dalam
    proses pembilasan zat aktif dari pelembut sekali bilas dapat bereaksi dengan zat
    aktif dalam deterjen yang merupakan surfaktan anionik membentuk pasangan ion
    netral yang mempunyai sifat fisika dan kimia yang berbeda dari senyawa
    penyusunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui toksisitas campuran
    pelembut pakaian sekali bilas dan deterjen terhadap organisme air tawar,
    mengetahui pengaruh campuran pelembut pakaian sekali bilas dan deterjen
    terhadap kualitas air, dan mengetahui persepsi pengguna pelembut pakaian sekali
    bilas mengenai pengaruh produk tersebut terhadap lingkungan perairan. Metode
    yang digunakan adalah uji hayati statis untuk mengetahui toksisitas campuran
    deterjen dan pelembut sekali bilas, pengujian BOD dan COD untuk mengetahui
    pengaruh campuran pelembut pakaian sekali bilas terhadap kualitas air, dan

    survey kepada masyarakat yang dilakukan dengan cara convinience sampling
    untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dampak positif dan negatif
    penggunaan pelembut pakaian sekali bilas terhadap lingkungan perairan. Hasil
    penelitian menunjukkan bahwa LCso -24 jam dan LCso -48 jam campuran deterjen
    dan pelembut pakaian lebih besar daripada LCso deterjen dan pelembut pakaian
    sekali bilas, yaitu sebesar 330,84 ± 23,57 ppm dan 110,38 ± 48,29 ppm. Pengujian
    terhadap linear alkilbenzen sulfonat (LAS) yang merupakan bahan aktif deterjen
    dan quartenary ammonium chloride (QAC) yang merupakan bahan aktif
    pe1embut pakaian sekali bilas menunjukan bahwa LCso -24 jam dan LCso -48 jam
    campuran LAS + QAC lebih besar dari senyawa penyusunnya, yaitu sebesar 2,8 ±
    0,5 ppm dan 2,35 ± 0,5 ppm. Hal ini menandakan bahwa ada efek antagonis
    dalam campuran kedua senyawa tersebut. Namun pengukuran BOD dan COD
    terhadap kedua campuran tersebut menunjukkan bahwa nilainya lebih besar
    daripada nilai BOD dan COD senyawa penyusunnya. Sebagian masyarakat tidak
    mengetahui adanya dampak positif dan negatif penggunaan pelembut pakaian
    sekali bilas terhadap lingkungan perairan, masyarakat yang mengetahui hanya
    21 %, sisanya tidak mengetahui.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi