Detail Cantuman

Image of INVENTORI DAN STRATEGI MITIGASI EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) CO2e INDUSTRI BESI DAN BAJA DI KABUPATEN TANGERANG

 

INVENTORI DAN STRATEGI MITIGASI EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) CO2e INDUSTRI BESI DAN BAJA DI KABUPATEN TANGERANG


Bidang industri merupakan salah satu penyumbang emisi GRK
terpenting.Perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi pada sistem iklim

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700074333.7 Meg i/R.25.80Perpustakaan Pusat (REF.80)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    333.7 Meg i/R.25.80
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,;70 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    333.7 Meg i
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Bidang industri merupakan salah satu penyumbang emisi GRK
    terpenting.Perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi pada sistem iklim
    global akibat langsung atau tidak langsung dari aktivitas manusia yang mengubah
    komposisi atmosfer secara global dan variabilitas iklim yang teramati pada kurun
    waktu yang dapat dibandingkan. Proses pemanasan yang terjadi di muka bumi
    oleh gas rumah kaca dikenal dengan efek rumah kaca. Sumber-sumber emisi
    utama adalah dilepaskannya gas rumah kaca dari proses-proses industri yang
    secara kimiawi atau fisik melakukan transformasi suatu materi menjadi bentuk
    lain. Industri menghasilkan emisi GRK dari tiga sektor, yaitu pembakaran bahan
    bakar, proses industri dan penggunaan produk (IPPU) serta pengolahan limbah.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah emisi GRK C02e dari industri
    besi dan baja di Kabupaten Tangerang serta menganalisis strategi mitigasi
    penurunan emisi dari ketiga sektor tersebut.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan
    kualitatif dengan menghitung emisi GRK C02e dari industri besi dan baja serta
    melakukan analisis kebijakan untuk menyusun strategi mitigasi penunman emisi
    GRK C02e. Penelitian dilakukan pada 10 industri pembuatan baja kasar/crude
    steel dan 5 industri pembuatan baja semi finished product di Kabupaten
    Tangerang. Analisis kebijakan yang digunakan adalah metode Analitic Hierarchy
    Process (AHP) untuk menentukan prioritas pada strategi mitigasi penurunan emisi
    GRKC02e.

    Emisi GRK dari penggunaan energi merupakan surnber terbesar emisi
    GRK C02e industri besi dan baja.Berdasarkan hasil perhitungan emisi GRK
    sektor penggunaan energi, proses produksi dan limbah cair, maka didapat estimasi
    emisi GRK C02e Industri Besi dan Baja di Kabupaten Tangerang adalah
    23.521.949,45 ton C02e.Kebijakan yang disarankan untuk mennrunkan emisi
    GRK C02e industri besi dan baja berdasarkan hasil analisis adalah Fasilitasi dan
    insentif pengembangan teknologi dengan bobot 0,495 untuk kriteria biaya
    minimal, aplikatif dan ketuntasan menunmkan emisi GRK C02e. Strategi mitigasi
    terhadap industri besi dan baja di Kabupaten Tangerang dapat dilakukan dengan
    fasilitasi dan insentifpengembangan teknologi pada 5 opsi, yaitu : industri ramah
    lingkungan, teknologi, sosial, kelembagaan dan regulasi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi