Detail Cantuman

Image of EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ELECTRICAL MUSCLE STIMULATION (VIENOPLUS ARTERIAL) DENGAN PERAWATAN LUKA STANDAR TERHADAP PERUBAHAN SIRKULASI DAN PERKEMBANGAN LUKA KAKI DIABETES

 

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ELECTRICAL MUSCLE STIMULATION (VIENOPLUS ARTERIAL) DENGAN PERAWATAN LUKA STANDAR TERHADAP PERUBAHAN SIRKULASI DAN PERKEMBANGAN LUKA KAKI DIABETES


Luka kaki diabetes (LK!)) merupakan salah satu komplikasi pasien Diabetes
MeIlitus. Penurunan sirkulasi pada LKD mengakibatkan penurunan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001150700035610.73 Suk e/R.22.224Perpustakaan Pusat (REF.224)Tersedia
  • Perpustakaan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Suk e/R.22.224
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx, 185 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Suk e/R.22.224
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Luka kaki diabetes (LK!)) merupakan salah satu komplikasi pasien Diabetes
    MeIlitus. Penurunan sirkulasi pada LKD mengakibatkan penurunan proses
    angiogenesis, fungsi makrofag, neutrophil dan growth factor. Electrical muscle
    stimulation (EMS) adalah stimulator otot bertenaga Ji.strik, digunakan pada situasi
    dimana ada penurunan aliran darah yang menuju tungkai bawah untuk
    meningkatkan sirkulasi darah setempat, mengurangi rasa nyeri pada kaki,
    mengurangi kaki bengkak (edema), dan meningkatkan penyembuhan luka pada
    tungkai bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efektivitas
    penggunaan EMS terhadap perubahan sirkulasi dan perkembangan luka kaki
    diabetes.

    Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan desain randomized
    clinical trial (ReT). Pengambilan sampeI menggunakan consecutive sampling
    pada responden yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini terdiri atas 16
    responden pada masing-masing kelompok. Kelompok kontrol yaitu kelompok
    yang mendapatkan perawatan luka standar dan kelompok intervensi yaitu
    kelompok yang mendapatkan perawatan luka standar ditambah terapi EMS,
    Intervensi EMS dilakukan 30 menit setiap hari selama 4 minggu. Penelitian ini
    membandingkan perbedaan rata-rata nilai ABI dan skor perkembangan luka
    dengan uji t, Wilcoxon dan Mann Whitney.

    Penelitian ini rnenunjukkan perbedaan yang bermakna (p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi