Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3530-Penetapan Parameter Standar Ekstrak Daun Jawer Kotok (Plectranthus scutellaroide (L.) R.Br) (Panji Dwipa Rendra; Dr. Yoppi Iskandar, M.Si; Arif Satria W.K., M.Si)


Tanaman obat secara umum di Indonesia digunakan untuk memulihkan kesehatan, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, dan menyembuhkan. Masyarakat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701183530Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3530
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3530
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tanaman obat secara umum di Indonesia digunakan untuk memulihkan kesehatan, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, dan menyembuhkan. Masyarakat memanfaatkan daun jawer kotok sebagai obat untuk berbagai penyakit. Namun suatu ekstrak tidak dapat dikatakan bermutu jika tidak memenuhi persyaratan mutu yang tertera dalam monografi ekstrak. Mutu ekstrak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah lokasi asal tumbuhan. Pada penelitian ini digunakan jawer kotok yang berasal dari Lembang, Cikampek, dan Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai ekstrak jawer kotok (Plecthrantus scutellariodes [L.] R.Br). Metode yang digunakan pada penelitian ini diawali dengan pengumpulan dan determinasi tanaman, pengujian mikroskopik simplisia, ekstraksi, dan penapisan fitokimia. Metode selanjutnya adalah pengujian parameter spesifik dan non spesifik ekstrak yang meliputi parameter spesifik (organoleptik ekstrak, pemeriksaan kadar sari larut air, dan pemeriksaan kadar sari larut etanol), parameter non spesifik (susut pengeringan, kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam) serta uji pola kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan parameter standar ekstrak jawer kotok berupa kadar sari larut air 15,3-17,6%, kadar sari larut etanol 6-7,3%, susut pengeringan 12,-17%, kadar air 14-15,3%, kadar abu total 10-13%, kadar abu tidak larut asam 2,13-2,83%. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia diperoleh informasi bahwa ekstrak mengandung golongan senyawa flavonoid, polifenol, saponin, dan kuinon pada ekstrak dan simplisia.
    Kata kunci : jawer kotok (Plecthrantus scutellariodes [L.] R.Br), maserasi, standarisasi ekstrak
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi