Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3543-Analisis Senyawa Gartanin Dalam Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Menggunakan Metode Spektrofotometri Fourier Transform Infrared (FTIR) (Noviyanti Tambunan; Muchtaridi, M.Si., Ph.D; Dra. Wiwiek Indriyati, M.Si; Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si)


Gartanin adalah salah satu senyawa turunan xanton yang ada di kulit buah manggis. Gartanin memiliki beberapa aktivitas farmakologi antara lain ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701313543Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3543
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3543
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Gartanin adalah salah satu senyawa turunan xanton yang ada di kulit buah manggis. Gartanin memiliki beberapa aktivitas farmakologi antara lain antifungi, antioksidan, antikanker kantung kemih, dan antikanker paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis senyawa gartanin dalam ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan metode spektrofotometri FTIR yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat partial least square (PLS) dan untuk mencari hubungan kosentrasi gartanin dalam ekstrak kulit buah manggis yang dianalisis dengan KCKT dan dengan metode spektrofotometri FTIR. Bilangan gelombang 4000-650 cm-1 terpilih untuk prediksi gartanin dalam ektrak. Korelasi antara actual values dari gartanin ditentukan dengan predicted values KCKT dan FTIR menggunakan spektrofotometri FTIR yang dikombinasikan dengan PLS. Nilai R2 kalibrasi yang dihasilkan dari daerah Subang dan Tasik ialah sebesar 0,995 dan 0,991. Nilai RMSEC kalibrasi untuk sampel daerah Subang dan Tasik ialah sebesar 0,0003756 dan 0,0002391. Dan untuk hasil validasi silang adalah R2 = 0,838, PRESS = 0,0068898, dan RMSEC = 0,0003192 untuk daerah Subang dan R2 = 0,969, PRESS = 0,0007422, dan RMSEC = 0,0002151 untuk daerah Tasik. Nilai R2 yang tinggi dan nilai RMSEC yang rendah mengindikasikan akurasi dan presisi yang tinggi pada spektofotometri FTIR untuk kuantifikasi gartanin dalam ekstrak. Hasilnya menunjukkan bahwa spektrofotometri FTIR yang dikombinasikan dengan PLS adalah teknik alternatif yang digunakan untuk penentuan gartanin dalam ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

    Kata kunci : Kulit buah manggis, Gartanin, KCKT, FTIR, PLS
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi