Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3592-Hubungan Tingkat Curah Hujan Terhadap Tingkat Kejadian dan Biaya Rawat Inap Demam Berdarah Dengue (DBD) di DKI Jakarta ( Meivana Esther Rosinta Tambunan; Auliya A. Suwantika, Ph.D.; Rano Kurnia Sinuraya, M.KM)


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit endemik utama di Indonesia yang ditularkan dengan media nyamukAedes aegypti ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701613592Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3592
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3592
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit endemik utama di Indonesia yang ditularkan dengan media nyamukAedes aegypti dan setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk adalah tingkat curah hujan. Oleh karena itu diperlukan antisipasi oleh pemerintah dengan menentukan program pembiayaan dalam penyakit DBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat curah hujan dengan tingkat kejadian dan biaya rawat inap DBD di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2015 dan 2016. Desain penelitian dilakukan menggunakancross sectional study dengan pengambilan data secara retrospektif.Data biaya yang digunakan adalahjumlah yang dikeluarkan pasien dari penyakit DBD dengan pendekatanCost of Illness berdasarkan societal perspective dan payer perspective (BPJS Kesehatan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bulan April di tahun 2015 dan 2016 merupakan bulan dengan jumlah pasien DBD tertinggi, sedangkan jumlah pasien terendah berada di bulan November tahun 2015 dan bulan Desember di tahun 2016. Dibandingkan tahun 2015, pada tahun 2016 terdapat peningkatan biaya sakit akibat DBD di DKI Jakarta sebesar Rp 49.382.800.391,68 dan Rp 112.953.586.078,40masing-masing jika dilihat dari societal perspective dan payer perspective. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara curah hujan terhadap tingkat kejadian dan biaya DBD pada tahun 2015 (p=0,001 dan p=0,003) serta gabungan tahun 2015 dan 2016 (p=0,000 dan p=0,000) dengan koefisien korelasi sedang dan kearah positif, tetapi tidak terdapat hubungan antara curah hujan terhadap tingkat kejadian dan biaya DBD pada tahun 2016 (p=0.109 dan p=0,646).
    Kata kunci: DBD, Curah hujan, BPJS, Biaya Sakit, Korelasi Spearman.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi