Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3611-Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Rambutan (Nephelium lappaceum) Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Multi Resistant (Nabila Mudin S.; Dra. Sulistiyaningsih, M.Kes; Imam Adi Wicaksono, M.Si)


Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapatkan dari rumah sakit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Bakteri utama penyebab infeksi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701873611Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3611
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3611
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapatkan dari rumah sakit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Bakteri utama penyebab infeksi nosokomial adalah Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Pseudomonas aeruginosa Multi Resistant (PAMR). Tanaman rambutan (Nephelium lappaceum) diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri karena diduga memiliki kandungan senyawa flavonoid, polifenolat dan tannin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan KHTM dan KBM dari ekstrak etanol dan fraksi teraktif terhadap bakteri MRSA dan PAMR. Pengujian diawali dengan proses ekstraksi kemudian dilakukan fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair, sehingga diperoleh fraksi etil asetat, air dan n-heksan. Setelah itu aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dan nilai KHTM dan KBM ditentukan dengan metode pengenceran tabung. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi air daun rambutan memiliki aktivitas antibakteri terhadap PAMR dan MRSA, dimana fraksi etil asetat merupakan fraksi teraktif dan fraksi n-heksan tidak memberikan aktivitas antibakteri. KHTM dan KBM dariekstrak dan fraksi etil asetat berada pada rentang konsentrasi 2,5% b/v dan 5% b/v terhadap bakteri MRSA dan PAMR. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi etil asetat daun rambutan (Nephelium lappaceum) mengandung senyawa flavonoid, polifenol, saponin dan tannin.
    Kata Kunci: Infeksi nosokomial, Nephelium lappaceum, Antibakteri, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa Multi Resistant
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi