Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3616-Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Lalapan Jawa Barat; Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum), Buah Kecipir (Psophocarpus teiragonolobus), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Sel Kanker paru A549 Dengan Metode MTS Assay (Keshni Devi Tannimalai; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Yuni Elsa Hadisaputri, MBS.,Ph.D)


Kanker paru-paru mempunyai angka tertinggi untuk kasus kanker yang terbaru dan merupakan penyebab utama kematian. Terapi kanker terdiri dari beberapa ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701923616Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3616
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3616
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kanker paru-paru mempunyai angka tertinggi untuk kasus kanker yang terbaru dan merupakan penyebab utama kematian. Terapi kanker terdiri dari beberapa jenis kombinasi untuk membantu menghambat sel kanker dari penyebaran lebih luas. Pilihan terapi untuk kanker adalah pembedahan, radiasi dan kemoterapi. Namun efektivitasnya belum signifikan dan keamanannya rendah. Oleh itu, masih terus dilakukan pencarian obat alternatif antikanker yang efektif dan aman yang berbasis tanaman untuk mengatasi penyakit ini. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sitotoksisitas ekstrak etanol lalapan Jawa Barat; daun kemangi (Ocimum tenuiflorum), buah kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) dan herba pegagan (Centella asiatica) terhadap sel kanker paru A549 dengan metode MTS Assay. Pengujian sitotoksisitas dilakukan dengan menambahkan larutan uji berbagai konsentrasi ekstrak daun kemangi, buah kecipir dan herba pegaganke dalam microplate yang telah ditanam dengan sel kanker paru A549. Kemudian microplate diinkubasi selama 24 jam dan 48 jam.Hasil uji sitotoksisitas terhadap sel kanker paru A549 menunjukkan bahwa ekstrak etanol Ocimum tenuiflorum, Psophocarpus tetragonolobus dan Centella asiatica memiliki nilai IC50 masing-masing 7,43 µg/mL, 92,12 µg/mL, dan 5,51 µg/mL setelah inkubasi selama 24 jam manakala 5,65 µg/mL, 13,96 µg/mL, dan 5,81 µg/mL setelah inkubasi selama 48 jam. Ekstrak herba pegagan memberikan sitotoksisitas paling baik terhadap sel kanker paru A549.

    Kata kunci : Ocimum tenuiflorum, Psophocarpus tetragonolobus, Centella asiatica, sel A549, MTS.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi