Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3617-Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Lalapan Jawa Barat; Buah Okra (Abelmoschus esculentus), Bunga Honje (Etlingera elatior) dan Daun Pohpohan (Pilea trinervia) Terhadap Sel Kanker Paru A549 Dengan MTS Assay (Shadish Kumar Subramaniam; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Yuni Elsa Hadisaputri, MBS.,Ph.D)


Kanker Paru merupakan penyakit kronis dikarenakan adanya pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak teratur. Penyebab umum kematian di dunia adalah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701933617Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3617
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3617
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kanker Paru merupakan penyakit kronis dikarenakan adanya pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak teratur. Penyebab umum kematian di dunia adalah akibat kanker paru sebanyak 1,59 juta dari jumlah kematian akibat kanker sekitar 8.2 juta pada tahun 2012. Hal ini berlaku akibat masyarakat terdedah kepada zat-zat kimia tertentu dalam kehidupan serta tabiat merokok.Dengan hal sedemikian, dicari tanaman berupa lalapan yang digunakan di Jawa Barat dimana dapat digunakan untuk pengobatan Kanker Paru, A549. Pengujian aktivitas sitotoksisitas dari ekstrak etanol lalapan Jawa Barat telah dilakukan untuk 24jam dan 48jam dengan metode MTS Assay dan diukur absorbansi dengan panjang gelombang 450nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai IC50 ekstrak etanol ketiga tanaman Buah Okra (Abelmoschus esculentus), Bunga Honje (Etlingera elatior) serta Daun Pohpohan (Pilea trinervia) masing-masing pada 24jam dan 48jam (32μg/mL, 16 μg/mL), (12μg/mL, 19μg/mL), dan (18μg/mL, 7μg/mL).Bunga Honje menunjukan hasil yang terbaik pada 24jam, 12μg/mL dan Daun Pohpohan menunjukkan hasil terbaik pada 48jam, 7μg/mL.

    Kata Kunci: Abelmoschus esculentus, Etlingera elatior, Pilea trinervia, MTS Assay, A549
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi