Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T79-Pengaruh Konseling Apoteker Terhadap Analisis Efektifitas Biaya dan Kualitas Hidup Pasien Pada Kasus Hipertensi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Kabupaten Banyumas (Ika Pujiastuti Ismail; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Dr. Eli Halimah,MS., Apt.)


Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)tahun 2013 menunjukkan bahwaprevalensi hipertensi meningkatdari 7,6 % tahun 2007 menjadi 9,5 % tahun 2013. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20170214T79Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T79
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T79
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)tahun 2013 menunjukkan bahwaprevalensi hipertensi meningkatdari 7,6 % tahun 2007 menjadi 9,5 % tahun 2013. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas pada tahun 2014, indikator persentse hipertensi berdasarkan pengukuran berkisar 2,53 % dari total penduduk Kabupaten Banyumas. Obat kardiovaskuler merupakan komponen biaya terbesar sekitar 71% dari total biaya pengobatan dan biaya obat hipertensi lainnya sebesar 51,3%.Tolak ukur keberhasilan terapi dapat dinilai dari kualitas hidup pasien hipertensi.
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling apoteker terhadap analisis efektifitas biaya dan kualitas hidup pasien pada kasus hipertensi rawat inap di RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi-eksperimetal dengan menggunakan pretest-posttest design. Pengumpulan data secara prospektif pada 42 pasien hipertensi hipertensi yang dirawat inap di RSUD di RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo Purwokerto selama periode bulan Maret-Mei 2017. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan yang menerima konseling dan kelompok kontrol tanpa konseling. Data dianalisis menggunakan nilai ACER, ICER, RUB dan RIUB untuk efektifitas biaya, dan intrumen penelitian SF-36 (Short Form -36) untuk meilai kualitas hidup.
    Hasil penelitian menunjukkan untuk analisis efektifitas biaya, nilai ACER kelompok perlakuan(Rp 6.951.306,25) lebih kecil dari kelompok kontrol (Rp 10.908.853,8), ICER pemberian konseling sebesar Rp 4.921.336,33. Nilai RUB pada kelompok perlakuan (Rp 958.800.862, 07) secara signifikan (p=0,008) lebih kecil dari kelompok kontrol (Rp 2.261.336.291, 75) dan nilai RIUB Rp 338.753.552,58. Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas biaya pengobatan pasien yang diberikan konseling lebih baik dari pasien yang tidak mendapatkan konseling. Ada peningkatan nilai rata-rata kualitas hidup pasiendengan nilai p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi