Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3628-Sitotokssisitas Ekstrak Etanol Lalapan Jawa Barat; Kubis (Brassica oleracea L), Terung (Solanum melongena L) dan Selada Air (Nasturtium officinale R.Br) Terhadap Sel Kanker Paru A549 Menggunakan MTS Assay (Najeeha A. Hadi; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Yuni Elsa Hadisaputri, MBS.,Ph.D)


Menurut WHO 2017, kanker paru adalah sebagian dari 10 penyakit yang mematikan di seluruh dunia, termasuklah kanker trakea dan bronkus yaitu ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201702183628Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3628
    Penerbit Fakulas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3628
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Menurut WHO 2017, kanker paru adalah sebagian dari 10 penyakit yang mematikan di seluruh dunia, termasuklah kanker trakea dan bronkus yaitu mengakibatkan 1.7 juta kematian pada 2015. Lalapan merupakan santapan khas bagi penduduk Jawa Barat, Indonesia. Lalapan yang dimakan mentah atau direbus merupakan antara tumbuhan yang mempunyai potensial sebagai sumber pengobatan antikanker. Antara lalapan yang diduga memiliki sifat antikanker adalah kubis (Brassica oleracea L), terung (Solanum melongena L) dan selada air (Nasturtium officinale R.Br). Penelitian ini bertujuan untukmembandingkan sitotoksisitas ekstrak etanol ketiga lalapan tersebut terhadap sel kanker paru A549 menggunakan MTSassay. Metode penelitian ini diawali dengan tanaman segar dikumpul dan diolah sehingga menjadi simplisia kering, lalu didapatkan ekstrak dari ketiga tanaman tersebut menggunakan metode ekstraksi dingin.Konsentrasi pengujian yang digunakan ialah 1.000 μg/mL; 500 μg/mL; 250 μg/mL; 125 μg/mL; 62,5 μg/mL; 31,25 μg/mL; 15,625 μg/mL; 7,8125 μg/mL.Uji sitotoksik dilakukan menggunakan MTSassay yang kemudian dihitung nilai IC50buat waktu 24 jam dan 48 jam. Berdasarkan hasil, nilai IC50 ekstrak etanol kubis masing-masing buat 24 jam dan 48 jam sebesar 10.85 μg/mL dan 26.46 μg/mL menunjukkan efek yang paling bagus. Ekstrak selada air juga mempunyai efek yang sama setelah 24 jam yaitu 11.74 μg/mL tetapi mengalami kenaikan mendadak setelah 48 jam yaitu sebesar 254.96 μg/mL. Manakala terung dibuktikan tidak memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker A549 dengan nilai IC50 sebesar-218.02 μg/mL dan -80.25 μg/mL buat 24 jam dan 48 jam.

    Kata kunci : Antikanker,Brassica oleracea L, Solanum melongena L, Nasturtium officinale R.Br, MTSassay
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi