Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3638- Hubungan Antara Faktor Sosioekonomi dan Anggaran Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Tingkat Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi DKI Jakarta (Hasby Mahmassani Jamaludin; Auliya A. Suwantika, Ph.D.; Arif Satria W.K., M.Si)


Meskipun berbagai upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti program PSN 3 Plus, Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB), pengawasan, dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201707363638Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3638
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3638
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Meskipun berbagai upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti program PSN 3 Plus, Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB), pengawasan, dan sosialisasi telah dilakukan, jumlah kasus DBD di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam lima tahun terakhir, termasuk di DKI Jakarta. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kejadian penyakit dengue adalah faktor sosioekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis observasional secara cross sectional dengan pendekatan korelasi untuk menggambarkan keadaaan atau peristiwa secara objektif untuk melihat hubungan antara sosioekonomi dan anggaran pencegahan DBD dengan tingkat kejadian di Provinsi DKI Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data sekunder yang bersumber dari hasil pengawasan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pusat Statistik. Data tersebut dianalisis menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Berdasarkan analisis data menggunakan metode statistik, diperoleh hasil bahwa tingkat kepadatan penduduk, jumlah penduduk miskin, indeks pembangunan manusia, jumlah rumah sakit, jumlah puskesmas kecamatan, dan jumlah puskesmas kelurahan serta anggaran untuk program PJB mempunyai hubungan yang signifikan terhadap tingkat kejadian DBD. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk, tingkat pengangguran terbuka, dan pendapatan produk domestik regional bruto per kapita tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap tingkat kejadian DBD.
    Kata kunci: DBD, faktor sosioekonomi, anggaran pencegahan DBD, korelasi Spearman.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi