Text
3660- Uji In Vitro Aktivitas Antibakteri Madu dari Trigona Sp. Terhadap Isolat Bakteri Infeksi Nosokomial (Fatin Zafirah Binti Ruhaiyem; Dra. Sulistiyaningsih, M.Kes; Dr. Tina Rostinawati, M.Si)
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh dari rumah sakit dan tidak diderita pasien sebelum masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan FFUP20170762 3660 Tersedia -
Perpustakaan Fakultas FarmasiJudul Seri -No. Panggil 3660Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor., 2018 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 3660Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh dari rumah sakit dan tidak diderita pasien sebelum masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut. Salah satu bakteri penyebab infeksi nosokomial adalah Pseudomonas aeruginosa .Madu dari lebah Trigona sp. dilaporkan mengandung kandungan flavanoid dan asam glukonat yang seharusnya bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri, menguji penentuan Konsentrasi Hambat Minimum(KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM), dan menentukan nilai banding aktivitas antibakteri madu dari lebah Trigona sp. Terhadap Amikasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu Trigona sp. Memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa Multi Resisten (PaMR) pada konsentrasi 80%,60%,40% dan 20%. Nilai KHM dan KBM masing-masing adalah 2.5% dan 10% .Terakhir, nilai banding aktivitas antibakteri madu Trigona sp.dengan Amikasin terhadap PaMR adalah sebesar 1: 4.97× .Kesimpulannya, madu dari lebah Trigona sp. memiliki potensi sebagai pengobatan alternatif untuk infeksi nosokomial.
Kata kunci: Infeksi Nosokomial, KHM ,KBM, Madu, Trigona Sp. , PaMR.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.