Text
3672- Formulasi Gel Aromaterapi Dengan Basis Karagenan (Valentine Sofiani; Sriwidodo, M.Si; Ihya Nurul Islam, M.Si)
Gel aromaterapi merupakan suatu sediaan farmasi yang dikombinasikan dengan penggunaan minyak atsiri sebagai bahan pewangi. Komponen utama formula gel ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan FFUP20180011 3672 Tersedia -
Perpustakaan Fakultas FarmasiJudul Seri -No. Panggil 3672Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor., 2018 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 3672Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Gel aromaterapi merupakan suatu sediaan farmasi yang dikombinasikan dengan penggunaan minyak atsiri sebagai bahan pewangi. Komponen utama formula gel aromaterapi adalah polimer pembentuk gel, yaitu karagenan kappa yang merupakan hasil ekstraksi dari rumput laut jenis Eucheuma cottonii dan rumput laut ini memiliki potensi sebagai polimer pembentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang tepat dalam pembuatan gel aromaterapi dengan basis karagenan, mengetahui stabilitas gel aromaterapi dengan basis karagenan, serta formula yang lebih disukai panelis dengan menggunakan uji hedonik dari sediaan gel aromaterapi. Sediaan gel aromaterapi dibuat dengan menggunakan konsentrasi karagenan 2%;2,5%;3%;3,5%; dan 4%, tiga bahan pewangi, yaitu minyak lemon, minyak lavender, dan minyak sereh wangi, dan sebagai bahan fiksatif digunakan minyak nilam. Evaluasi sediaan gel aromaterapi dilakukan pada suhu penyimpanan 25oC dan 40oC meliputi pengujian organoleptis, pengujian sineresis gel, pengujian total penguapan zat cair dan persen bobot sisa gel, pengujian kekuatan gel, dan pengujian ketahanan wangi menggunakan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi yang tepat dalam pembuatan sediaan gel aromaterapi dengan konsentrasi karagenan 3%, bahan pewangi konsentrasi 7%, bahan fiksatif konsentrasi 1%. Stabilitas gel aromaterapi baik pada penyimpanan di suhu 25oC. Formula yang lebih disukai panelis berdasarkan uji hedonik terdapat pada variabel aroma pada formula dengan dan tanpa minyak nilam ditunjukkan dengan analisis secara statistik menggunakan Kruskal-Wallis diperoleh nilai p-value sebesar 0,002 dan 0,039 yang artinya ada perbedaan ketiga fomula dengan dan tanpa penambahan minyak nilam terhadap variabel aroma.
Kata kunci: Karagenan, Gel Aromaterapi, Minyak Lemon, Minyak Lavender, Minyak Sereh wangi, Minyak Nilam,Analisis Kruskal-Wallis, Variabel Aroma.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.