Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DAN PEMILIK TANAH TERHADAP KASUS WANPRESTASI OLEH PENGEMBANG DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN PERUMAHAN BAMBU PETUNG RESIDENCES DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN


Pertumbuhan sektor perumahaan di Indonesia terus meningkat
seiring bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya daya beli
masyarakat, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    202/2017202/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    202/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 127 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    202/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pertumbuhan sektor perumahaan di Indonesia terus meningkat
    seiring bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya daya beli
    masyarakat, namun terkendala keterbatasan akan lahan perumahan, hal
    ini diatasi dengan mengadakan kerjasama pengembangan perumahan
    antara Pengembang dan Pemilik Tanah, faktanya dalam pelaksanaan
    perjanjian kerjasama pengembangan perumahan tersebut terjadi
    ketidaksesuaian terhadap ketentuan yang berlaku, sehingga akan
    berdampak terhadap masyarakat selaku Konsumen perumahan. Tujuan
    Penelitian ini adalah untuk menganalisis Pelaksanaan Perjanjian
    kerjasama pengembangan perumahan antara Pengembang dengan
    Pemilik Tanah serta Konsumen terkait Undang-Undang Nomor 1 Tahun
    2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman dan UndangUndang
    No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
    Penelitian ini menggunakan Metode Pendekatan yuridis normatif
    yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
    sekunder belaka, lalu dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis yang
    dimaksudkan untuk memberikan data seteliti mungkin tentang manusia,
    keadaan, atau gejala-gejala lainnya, dan dilakukan dengan tahap
    penelitian pengumpulan data primer, sekunder, dan tersier berupa
    penilitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
    Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Perjanjian kerjasama tersebut
    adalah sah, namun dalam pelaksanaannya terjadi wanprestasi oleh
    Pengembang yang berdampak pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli
    (PPJB) Konsumen yang tidak dapat dibuat. Pengembang
    bertanggungjawab mengganti kerugian kepada Pemilik Tanah dan
    Konsumen dengan membayar ganti rugi kepada Pemilik Tanah berupa
    kewajiban pengurusan penyelesaian perijinan dan sertifikat serta
    mengembalikan uang muka yang telah diberikan oleh konsumen.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi