Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

PELAKSANAAN EKSEKUSI GADAI SAHAM DIHUBUNGKAN DENGAN HAK MEMBELI SAHAM TERLEBIH DAHULU DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA


Pasal 57 ayat (1) huruf a Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa adanya keharusan untuk

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    261/2017261/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    261/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi, 119 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    261/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pasal 57 ayat (1) huruf a Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
    Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa adanya keharusan untuk
    menawarkan saham terlebih dahulu dalam setiap pemindahan hak atas
    saham apabila diatur dalam anggaran dasar perseroan. Di dalam kasus
    eksekusi gadai saham PT Indonesia Bulk Terminal yang dilakukan oleh
    Deutsche Bank AG, perlu untuk diperhatikan ketika proses eksekusi gadai
    yang dilakukan Deutsche Bank AG selaku kreditor kepada pihak ketiga
    mengabaikan ketentuan untuk menawarkan saham terlebih dahulu. Tujuan
    penelitian yang pertama adalah untuk mengetahui pelaksanaan eksekusi
    gadai saham dihubungkan dengan kewajiban untuk menawarkan saham
    terlebih dahulu. Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk mengetahui
    tindakan yang dapat dilakukan debitor yang akan menggadaikan sahamnya
    terkait dengan kewajiban untuk menawarkan sahamnya terlebih dahulu.
    Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu
    penekanan pada penggunaan data sekunder yang berupabahan-bahan
    hukum primer, sekunder dan tersier. Penelitian ini juga menggunakan metode
    deskriptif analitis serta analisis data yang dilakukan dengan yuridis kualitatif
    Berdasarkan analisis terhadap kedua identifikasi masalah dapat
    disimpulkan dua hal. Kesimpulan yang pertama, eksekusi gadai saham yang
    mengecualikan kewajiban menawarkan saham terlebih dahulu adalah tidak
    sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
    Perseroan Terbatas dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kesimpulan
    kedua, sebelum melakukan perjanjian gadai saham debitor seharusnya
    meminta surat pernyataan pelepasan hak membeli saham terlebih dahulu
    dari pemegang saham lain.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi