Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

EKSISTENSI SERIKAT PEKERJA DALAM MEMPERJUANGKAN HAK-HAK PEKERJA YANG MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) SEPIHAK OLEH PERUSAHAAN DITINJAU DARI UU NO.13TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN


Tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam proses pembangunan. Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kontribusi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    363/2017363/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    363/2017
    Penerbit Fakultah Hukum Universitas Padjadjaran : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    vii, 105hal, 30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam proses pembangunan. Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan. Meningkatkan kualitas dan kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan.
    Seiring munculnya permasalahan antara pekerja dan majikan di Indonesia membuat peran serikat pekerja menjadi sangat krusial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh perusahaan ditinjau dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan da mengetahui peranan pemerintah dalam mengatasi pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pekerja.
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Metode analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis kualitatif.
    Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak para pekerjanya masih belum diakui sepenuhnya oleh beberapa perusahaan, seperti yang terjadi pada PT Lion Air dan PT Universe Design Indonesia dengan adanya PHK sepihak terhadap para pekerjanya yang tergabung ke dalam serikat pekerja sehingga dinilai sebagai tindakan pemberangsan serikat pekerja.
    Adapun peran pemerintah dalam mengatasi PHK sepihak adalah dengan cara melakukan pendekatan manajerial yang memiliki kekuatan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan hukum semata.

    Tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam proses pembangunan. Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan. Meningkatkan kualitas dan kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan.
    Seiring munculnya permasalahan antara pekerja dan majikan di Indonesia membuat peran serikat pekerja menjadi sangat krusial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh perusahaan ditinjau dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan da mengetahui peranan pemerintah dalam mengatasi pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pekerja.
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Metode analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis kualitatif.
    Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak para pekerjanya masih belum diakui sepenuhnya oleh beberapa perusahaan, seperti yang terjadi pada PT Lion Air dan PT Universe Design Indonesia dengan adanya PHK sepihak terhadap para pekerjanya yang tergabung ke dalam serikat pekerja sehingga dinilai sebagai tindakan pemberangsan serikat pekerja.
    Adapun peran pemerintah dalam mengatasi PHK sepihak adalah dengan cara melakukan pendekatan manajerial yang memiliki kekuatan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan hukum semata.

    Tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam proses pembangunan. Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan. Meningkatkan kualitas dan kontribusi tenaga kerja dalam pembangunan.
    Seiring munculnya permasalahan antara pekerja dan majikan di Indonesia membuat peran serikat pekerja menjadi sangat krusial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh perusahaan ditinjau dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan da mengetahui peranan pemerintah dalam mengatasi pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pekerja.
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Metode analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis kualitatif.
    Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak para pekerjanya masih belum diakui sepenuhnya oleh beberapa perusahaan, seperti yang terjadi pada PT Lion Air dan PT Universe Design Indonesia dengan adanya PHK sepihak terhadap para pekerjanya yang tergabung ke dalam serikat pekerja sehingga dinilai sebagai tindakan pemberangsan serikat pekerja.
    Adapun peran pemerintah dalam mengatasi PHK sepihak adalah dengan cara melakukan pendekatan manajerial yang memiliki kekuatan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan hukum semata.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi