Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITOR SEPARATIS DALAM PELAKSANAAN HAK EKSEKUTORIAL DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG - UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG


Dalam utang
-
piutang, debitor sebagai berutang dan kreditor sebagai
pemberi piutang
memiliki perikatan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    004/2018004/2018Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    004/2018
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 109 hal, 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Dalam utang
    -
    piutang, debitor sebagai berutang dan kreditor sebagai
    pemberi piutang
    memiliki perikatan yang menimbulkan kewajiban bagi
    masing
    -
    masing
    pihak. Saat debitor dinyatakan pailit, kreditor mendapat
    perlindun
    gan hukum guna melunasi
    piutangnya salah s
    atunya pada Undang
    -
    Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
    Pembayaran Utang. Undang
    -
    Undang ini mengatur bagaimana kreditor
    mendapatkan piutangnya sesuai dengan kedudukan dan jaminannya.
    Adapun peraturan pada undang
    -
    undang ini di
    rasa membata
    si hak salah satu
    kreditor guna
    melunasi piutang dengan cara mengeksekusi jaminan, yaitu
    kreditor separatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji akibat hukum
    apabila hak eksekutorial kreditor separatis pemegang jaminan tidak
    dilaksanaka
    n dihubungkan dengan Undang
    -
    Undang No. 37 Tahun 2004
    tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, meliputi
    bagaimana perlindungan hukum bagi kreditor separatis yang tidak
    melaksanakan hak eksekutorialnya.
    Penelitian dilakukan dalam bentuk d
    eskriptif analisis dengan
    pendekatan yuridis normatif. Pengumpulan data diperoleh dari penelitian
    kepustakaan dan penelitian lapangan. Alat pengumpulan data primer yaitu
    dengan pedoman peraturan perundang
    -
    undangan, dan digunakan metode
    normatif kualitatif
    untuk menganalisis data.
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
    Pertama
    akibat hukum
    membuat kreditor separatis mendapatkan penangguhan sesuai
    Pasal 56
    ayat (1)
    Undang
    -
    Undang No. 37 tentang Kepailitan dan Penun
    daan
    Kewajiban Pembayaran Utang
    .
    Kedua
    perlindungan hukum bagi kreditor
    separatis
    ini
    kurang melindungi kreditor separatis karena Pasal 55 ayat (1)
    bertentangan dengan
    Pasal 56 ayat (1)
    dan Pasal 59.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi