Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM ATAS MUSNAHNYA MINUTA AKTA YANG DISIMPAN OLEH NOTARIS DITINJAU DENGAN KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG - UNDANG NO . 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NO. 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS


Peristiwa bencana alam gelombang tsunami yang terjadi pada
tanggal 26 Desember 2004 di Wilayah Provinsi Aceh telah mengakibatkan

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    396/2017396/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    396/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi, 125 hal, 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Peristiwa bencana alam gelombang tsunami yang terjadi pada
    tanggal 26 Desember 2004 di Wilayah Provinsi Aceh telah mengakibatkan
    hilangnya nyawa manusia, hancurnya bangunan, infrastruktur, hilangnya
    benda
    -
    benda, dokumen identitas dan dokumen transaksi huku
    m lainnya.
    kejadian ini juga berdampak kepada notaris
    -
    notaris yang ada di daerah
    yang terkena bencana
    di daerah lainnya
    yaitu rusaknya kantor notaris yang
    berakibat
    rusak atau
    hilangnya
    minuta akta yang disimpan dalam bentuk
    protokol notaris.
    Terhadap masa
    lah yang timbul maka harus dicarikan
    solusi guna menyelesaikan
    permasalahan mengenai minuta akta.
    Dengan
    latar belakang ini, penulis tertarik untuk melakukan
    penelitian
    yang akan
    menjawab permasalahan tentang
    bagaimana
    tindakan
    notaris atas
    musnahnya
    minu
    ta akta yang disimpan oleh notaris karena bencana alam
    ,
    bagaimana pengaturan hukum mengenai keberadaan minuta akta notaris
    yang
    musnah
    karena bencana alam.
    Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
    deskriptif dengan menggunakan pendeka
    tan yuridis normatif. Sumber data
    yang diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder.
    Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara sedangkan data
    sekunder diperoleh melalui bahan hukum primer, bahan hukum sekunder
    dan bahan hukum tertier.
    Alat pengumpulan data yang digunakan di dalam
    penelitian ini adalah studi kepustakaan dan wawancara., yang selanjutnya
    dianalisis secara kualitatif.
    Berdasarkan
    penelitian
    yang dilakukan
    di
    peroleh hasil:
    Pertama
    ,
    t
    indakan yang dilakukan oleh notaris yang
    masih hidup terhadap minuta
    akta yang
    musnah
    karena bencana alam adalah segera melaporkan
    kepada instansi terkait antara lain: melaporkan kepada kepolisian untuk
    dimintakan surat keterangan hilang, kemudian berdasarkan surat
    keterangan dari kepolisian dila
    porkan kepada Kantor Wilayah Hukum dan
    Hak Asasi Manusia Republik Indonesia c.q Menteri Hukum dan Hak A
    sasi
    Manusia Republik Indonesia untuk tindakan lebih lanjut.
    Kedua
    ,
    bahwa
    belum ditemukan pengaturan
    hukum
    yang tegas mengenai minuta akta
    yang
    musnah
    yang diakibatkan oleh bencana alam, baik dalam perundang
    -
    undangan seperti UUJN maupun di peraturan lainnya. Notaris
    tidak dapat
    diminta pertanggungjawabannya
    terhadap minuta akta yang
    musnah
    akibat
    tsunami karena tidak a
    da kewajiban notaris untuk
    membuat
    kembali minuta
    akta yang rusak atau hilang sebab bencana tsunami yang timbul dari faktor
    alam bukan karena kelalaian notaris
    .
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi