Detail Cantuman

No image available for this title

 

Peran ICRC (International Commitee of the Cross) dalam Mengatasi Orang Hilang dan Pemberian Bantuan Kemanusiaan Pasca Konflik di Bosnia- Herzegovina (1995-2000)


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan, dan menganalisis
Peranan Komite Palang Merah Internasional atau International ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170210060141352.106 HI 101/2013Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    352.106 HI 101/2013
    Penerbit Hubungan Internasional : .,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 134 hlm.; 29,7 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    352.106 HI 101/2013
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan, dan menganalisis
    Peranan Komite Palang Merah Internasional atau International Committee of the Red
    Cross (ICRC) dalam membantu korban pasca konflik di Bosnia-Herzegovina, ICRC
    adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan sebagai
    promotor pemelihara hukum humaniter internasional. ICRC selalu mengupayakan
    perlindungan dan pemeliharaan setiap tindakan kemanusiaan bagi para korban
    konflik. Konflik yang terjadi di Bosnia-Herzegovina mengakibatkan jatuhnya korban
    dalam jumlah yang besar. Selain korban jiwa yang tewas, banyak juga korban yang
    terluka. Jumlah pengungsian yang sangat tinggi dan banyak orang melarikan diri
    untuk berlindung di tempat yang lebih aman. Kondisi ini mengakibatkan kemerosotan
    perekonomian dan masalah kemiskinan menjadi isu yang serius. Kenyataan
    menyedihkan yang dihadapi para korban mencapai kondisi yang memprihatinkan.
    Melalui misi kemanusiaanya, ICRC mampu mengatasi masalah-masalah yang timbul
    pada pasca konflik di eks-Yugoslavia, khususnya di Bosnia-Herzegovina.
    Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
    Pluralisme yang memandang Hubungan Internasional tidak hanya terbatas pada
    hubungan antar negara saja tapi juga merupakan hubungan antara individu dan
    kelompok kepentingan dimana negara tidak selalu sebagai aktor utama, aktor non
    negara juga memiliki peranan penting dalam politik internasional, seperti organisasi
    internasional, baik pemerintahan maupun non pemerintah, MNCs, kelompok ataupun
    individu. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data
    berasal dari data-data sekunder berupa buku, jurnal ilmiah, artikel serta dokumendokumen
    resmi. Dalam pengumpulan data penulis melakukan studi kepustakaan atau
    literatur serta mengumpulkan data-data yang dapatdiunduh.
    Hasil penelitian menunjukkan pada pasca konflik eks-Yugoslavia, ICRC
    adalah organisasi internasional yang pertama hadir di Bosnia-Herzegovina.
    Penderitaan dialami para korban, tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah yang
    berwenang, sehingga para korban sangat tergantung pada ICRC sebagai organisasi
    kemanusiaan. Perlindungan dan bantuan yang diberikan ICRC sangat penting demi
    kelangsungan hidup mereka. ICRC dalam membantu para korban konflik selalu
    memusatkan perhatian dan menaruh kepedulian terhadap setiap tindakannya demi
    meredakan kepedihan yang dialami oleh para korban. Sehingga peran ICRC pasca
    konflik di Bosnia-Herzegovina, memiliki arti sangat penting.
    Kata Kunci : Pasca Konflik, Pluralisme, ICRC, Bosnia-Herzegovina, korban konflik,
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi