Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Kerjasama United Nations Population Fund (Unfpa) dan Komnas Perempuan dalam Upaya Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia Tahun 2015-2016


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk kerjasama salah satu agen pembangunan PBB, yaitu UNFPA dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170210130059327 FAT 42/2017Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    327 FAT 42/2017
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    327 FAT 42/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk kerjasama salah satu agen pembangunan PBB, yaitu UNFPA dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dalam menangani permasalahan kekerasan terhadap perempuan di tahun 2015-2016. Dalam menjelaskan fenomena tersebut, penelitian ini menggunakan konsep milik David Mitrany yaitu Kerjasama Fungsional yang menjadi bagian dari keseluruhan konsep Kerjasama Internasional. Serta, turut didukung juga dengan teori Organisasi Internasional, yang kemudian akan mengangkat mengenai peran dan fungsi UNFPA sebagai organisasi internasional tipe Organisasi Antar pemerintah (Intergovernmental Organization/ IGO). Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif analisis deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dari studi pustaka dan wawancara yang terkait dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan kerjasama antara UNFPA dan Komnas Perempuan menjadi sebuah hubungan yang penting di lingkungan kelembagaan di Indonesia. Bentuk kerjasama yang dihasilkan antar kedua lembaga ini, dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan menghasilkan dua bentuk fungsi. Yang pertama menjalankan fungsi advokasi kebijakan dan Pendanaan. UNFPA menjalankan prinsip Evidence-Based yang berarti menjalankan seluruh advokasi kebijakan berdasarkan prinsip bukti yang telah didapatkan. Selain itu juga penelitian ini menunjukkan bahwa, melalui hubungan kerjasma yang terjadi di kedua lembaga ini, Komnas Perempuan memiliki kesempatan untuk berkiprah di Forum Internasional yaitu Commission on the Status of Women (CSW) untuk kemudian mempromosikan pentingnya perjuangan hak asasi perempuan dan melaporkan situasi hak asasi perempuan di Indonesia di setiap tahunnya. Kata kunci: Kerjasama Internasional, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, UNFPA, Kekerasan terhadap Perempuan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi