Skripsi
Peran Keluarga dalam Enkulturasi Nilai-Nilai Keislaman : studi kasus di Dago Pojok Tanggulan, Kel. Dago, Kec. Coblong, Kota Bandung
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana peran keluarga dalam enkulturasi nilai-nilai keislaman. Pada Warga Dago Pojok Tanggulan, Kelurahan Dago, ...
-
Tidak ada salinan data
-
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 301 ANT 30/2017Penerbit : ., 2017 Deskripsi Fisik xiv, 77 hlm.; 29,7 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 301Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Pipit Hernawati -
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana peran keluarga dalam enkulturasi nilai-nilai keislaman. Pada Warga Dago Pojok Tanggulan, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota BandungJawa Barat. Pada nilai-nilai keislaman yang menekankan keseimbangan dan keselarasan hidup dunia menjadikannya landasan ideal yang hendak dikembangkan dalam pribadi setiap manusia melalui pendidikan sebagai alat pembudayaan (enkulturasi). Maka Menanamkan nilai-nilai keislaman didapat dari lingkungan terkecilnya yaitu keluarga yang merupakan unit terkecil dari masyarakat yang saling terikat karena adanya hubungan darah dan saling berbagi pengalaman serta melakukan pendekatan secara emosional. Keluarga sebagai bagian dari struktur sosial yang merupakan unsur sosial paling awal mendapat dampak dari setiap perubahan sosial budaya. Pertanyaan peneliti adalah bagaimana proses penanaman nilai-nilai keislaman dan bagaimana peran keluarga dalam proses enkulturasi nilai-nilai keislaman. Dalam menjawab masalah penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif. Penggunaan metode deskriptif memungkinkan didapatkannya gambaran mengenai situasi secara nyata pada informan. Dengan begitu, peneliti mendapatkan gambaran bagaimana peran keluarga dalam enkulturasi nilai-nilai keislaman. Penelitian ini menemukan bahwa, di dalam keluarga penanaman nilai-nilai keislaman sejak kecil perlu diberikan sebagai pembentukan karakter, moral dan secara spiritual anak. Seorang anak membutuhkan adaptasi terhadap nilai-nilai yang diberikan oleh orang tua untuk menyesuaikan perilaku dan dapat berhubungan baik dengan sesamanya di masyarakat. Setiap anak memiliki konsep mengenai agama itu sendiri yang dipengaruhi oleh faktor dari diri mereka, mereka melihat dan mengikuti apa yang dikerjakan oleh orang dewasa dan orang tua tentang sesuatu yang berhubungan dengan nilai-nilai keislaman. Hal tersebut adalah proses pembelajaran suatu individu kedalam proses enkulturasi pada anak untuk meniru dan menanamkan dalam kepribadiannya.
Kata kunci : Nilai, Keislaman,Keluarga, Sosialisasi, Enkulturasi.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.