Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Tahapan Partisipasi Masyarakat dalam Sistem Pengelolaan Sampah : studi kasus di RW 11, 12, dan 13, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat


Penelitian yang berjudul Tahapan Partisipasi Masyarakat Dalam Sistem Pengelolaan Sampah Studi Kasus di RW 11, 12, dan 13, Desa Kertajaya, Kecamatan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170710120023301 CON 44/2016Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 CON 44/2016
    Penerbit : Sosiologi.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 120 hlm.; 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian yang berjudul Tahapan Partisipasi Masyarakat Dalam Sistem Pengelolaan Sampah Studi Kasus di RW 11, 12, dan 13, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat membahas mengenai tahapan partisipasi masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah serta sistem pengelolaan sampah secara konvensional dan berbasis masyarakat. Pendekatan menggunakan kualitatif, penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan partisipasi masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah dimulai dengan adanya kontak dari pihak luar yang direspon dengan antusias. Tahap perencanaan menghasilkan pengurus pengelola sampah. Pelaksanaan berkaitan dengan semua jenis pengelolaan sampah mulai dari pembakaran, pengumpulan-pengangkutan-pembuangan, serta pemanfaatan sampah anorganik. Monitoring berupa saran dan kritik dari masyarakat, serta tidak ada evaluasi. Pengelolaan sampah di RW 11 dilakukan dengan cara dibuang ke TPS langsung tanpa melalui pengangkut dan dibakar, untuk RW 12 dan 13 sudah ada pengangkutan sampah. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat belum berjalan secara optimal karena nilai dan norma pengelolaan sampah berbasis masyarakat belum terinternalisasi di masyarakat. Tahapan partisipasi masyarakat menggambarkan kesempatan, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi, tetapi masyarakat belum mandiri karena pada tataran tangga partisipasi Arenstein partisipasi lebih condong pada jenis imbalan/hadiah (tokenism).

    Kata kunci : Partisipasi Masyarakat, Tahapan Partisiapsi Masyarakat, Sistem Pengelolaan Sampah.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi