Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Implementasi Program Pembinaan Narapidana Khusus Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Bandung


Skripsi ini berjudul “Implementasi Program Pembinaan Naripidana Khusus Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170110100042351 MUH 104/2016Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 MUH 104/2016
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351 MUH 104/2016
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Skripsi ini berjudul “Implementasi Program Pembinaan Naripidana Khusus Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin Bandung”. Rendahnya etika administrasi publik pada pejabat publik dewasa ini dapat dibuktikan melalui data tabulasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menunjukkan peningkatan kasus korupsi di Indonesia dan kebijakan rehabilitasi pada pelaku korupsi merupakan latarbelakang dari penelitian skripsi ini. Pedoman dalam pelaksanaan kebijakan ini adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Penulis menggunakan teori implementasi program Charles O Jones yaitu terdapat tiga aktifitas atau kegiatan sebagai pilar dalam implementasi program yang terdiri dari Organisasi, Interpretasi, Aplikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskripsi dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Sedang untuk uji keabsahan data penulis menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan pengamatan langsung dilapangan, menunjukkan bahwa dalam implementasi program pembinaan narapidana Tipikor belum optimal berkaitan dengan pilar-pilar program yang dikemukakan Charles O Jones. Dalam pilar Organisasi, kurangnya sumberdaya manusia baik kuantitas maupun kualitas. Pada pilar Interpretasi, kurangnya pemahaman pelaksana program, disebabkan kurangnya sosialisasi dan kualitas pendidikan. Selain itu pilar aplikasi, sarana prasarana dalam menunjang keberhasilan program sangat terbatas. Diperlukan kesiapan dan usaha yang lebih baik dari pelaksana program, agar program dapat berjalan lebih optimal. Kata Kunci : Implementasi, Program Pembinaan, Narapidana Tipikor
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi