Detail Cantuman

Image of Gambaran Diagnosis Gangguan Sendi Temporomandibula pada Maloklusi Kelas I, II, dan III Angle

Skripsi  

Gambaran Diagnosis Gangguan Sendi Temporomandibula pada Maloklusi Kelas I, II, dan III Angle


Gangguan sendi temporomandibula merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan tanda dan gejala yang berkaitan dengan otot mastikasi, sendi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Pro1-132132 617.69 Par GJatinangor (Prosto)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.69 Par G
    Penerbit FKG Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 103 hlm; ilus; hardcover
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110130124
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Gangguan sendi temporomandibula merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan tanda dan gejala yang berkaitan dengan otot mastikasi, sendi temporomandibula, dan struktur terkait lainnya. Salah satu faktor gangguan sendi temporomandibula adalah maloklusi meskipun pernyataan ini masih menuai kontroversi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai gambaran diagnosis gangguan sendi temporomandibula pada maloklusi Kelas I, II, dan III Angle.

    Seluruh mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Uiversitas Padjadjaran dipilih untuk menjadi sampel penelitian ini. Mahasiswa yang memenuhi kriteria adalah mahasiswa yang memiliki gigi permanen lengkap sampai molar pertama, tidak ada malformasi gigi, dan memiliki tipe maloklusi Kelas I, II, atau III Angle yang sama di kedua sisi. Mahasiswa yang terkait dengan faktor-faktor etiologi gangguan sendi temporomandibula selain maloklusi tidak dilibatkan dalam penelitian deskriptif ini. Mahasiswa yang pernah melakukan perawatan gangguan sendi temporomandibula juga tidak dilibatkan sebagai sampel dalam penelitian ini.

    Sampel yang memenuhi kriteria berjumlah 68 orang, 59 orang (86,76%) adalah perempuan dan 9 orang (13,24%) adalah laki-laki dengan rentang usia 16-25 tahun. Subjek Kelas I sebanyak 52,94%, Kelas II sebanyak 14,71%, dan Kelas III sebanyak 32,35%. Hasil penelitian ini adalah 19,44% subjek Kelas I memiliki setidaknya satu diagnosis gangguan sendi temporomandibula, 40% subjek Kelas II memiliki setidaknya satu diagnosis gangguan sendi temporomandibula, dan 45,45% subjek Kelas III memiliki setidaknya satu diagnosis gangguan sendi temporomandibula. Subjek Kelas II dan Kelas III memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan subjek Kelas I.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi