Skripsi
PERBEDAAN JUMLAH KOLONI STREPTOCOCCUS MUTANS PADA PEROKOK KRETEK DAN BUKAN PEROKOK
Rokok kretek merupakan jenis rokok yang paling populer di Indonesia. Merokok dapat meyebabkan berbagai gangguan dalam rongga mulut, salah satunya ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Mik1-260 260 616.01 Mel P Jatinangor (Mikrobiologi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 616.01 Mel PPenerbit FKG Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xvi, 81 hlm; ilus; hardcoverBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110100018Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Rokok kretek merupakan jenis rokok yang paling populer di Indonesia. Merokok dapat meyebabkan berbagai gangguan dalam rongga mulut, salah satunya yaitu karies. Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri yang berperan penting dalam proses terjadinya karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah koloni Streptococcus mutans pada perokok kretek dan bukan perokok. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan jumlah sampel 20 orang yang terdiri dari 10 perokok kretek dan 10 bukan perokok. Bahan pemeriksaan berupa saliva diambil dari masing-masing sampel. Sampel saliva diencerkan, dieramkan dan diinokulasi pada media TYCSB. Sampel saliva kemudian diinkubasi pada 370C, secara fakultatif anaerob selama 48 jam. Koloni yang tumbuh dihitung menggunakan colony counter. Data dianalisis menggunakan t-test independen (α=0,05). Hasil menunjukan bahwa rata-rata jumlah koloni Streptococcus mutans dari saliva perokok kretek sebesar 47,65 x 102CFUs/ml sedangkan pada bukan perokok sebesar 11,1 x 102CFUs/ml. Hasil data statistik uji t independen didapatkan nilai p -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.