Skripsi
Pengalaman Karies anak Yatim di Rumah Yatim Ar Rohman Bandung
Karies gigi adalah penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh tiga faktor yang berhubungan yaitu makanan, host dan bakteri. Karies gigi dapat ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan ikm1-554 554 614 Fit P Jatinangor (IKM) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 614 Fit PPenerbit FKG Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xi, 56 hlm; 21,5 x 29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110130053Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Karies gigi adalah penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh tiga faktor yang berhubungan yaitu makanan, host dan bakteri. Karies gigi dapat mempengaruhi asupan makanan dan gizi yang mengakibatkan gangguan-gangguan pertumbuhan sehingga dapat menurunkan fungsi biologis tubuh atau malnutrisi. Kesehatan gigi dan mulut pada anak usia 12 tahun merupakan objek studi epidemiologi yang sering dilakukan di seluruh dunia, dan ditetapkan sebagai usia pemantauan karies. Terdapat studi yang menunjukan anak yang tinggal di sebuah panti asuhan pada umumnya memiliki status kesehatan gigi yang lebih rendah dibandingkan anak yang tinggal bersama orang tuanya, sehingga penelitian ini ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengalaman karies gigi pada anak-anak yatim pada Rumah Yatim Ar-Rohman Bandung.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey. Sampel penelitian adalah 31 anak laki-laki dan perempuan yang berusia 12 hingga 18 tahun di Rumah Yatim Ar Rohman Bandung. Data diperoleh melalui pemeriksaan klinis terhadap gigi sampel anak dengan menggunakan instrumen pemeriksaan berdasarkan indeks DMF-T (Decay, Missing, Filling�Teeth). Data selanjutnya dicatat dan diolah secara sederhana dalam bentuk tabel, dan selanjutnya dianalisis untuk melihat gambaran pengalaman karies pada anak yatim di Rumah Yatim Ar Rohman Bandung.
Hasil penelitian menunjukan indeks DMF-T 31 anak yatim pada Rumah Ar Rohman Bandung sebesar 4,35 atau berada dalam kategori sedang. Sebagian besar anak memiliki kategori indeks DMF-T yang tinggi (9 orang atau 29,03%) dan sangat tinggi (8 orang atau 25,81%), dimana komponen gigi berlubang (Decay Teeth) memiliki indeks 3,26 atau tertinggi dibandingkan komponen DMF-T lainnya. Berdasarkan jenis kelamin, anak perempuan memiliki indeks DMF-T sebesar 5,08 yang lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki. Indeks DMF-T anak laki-laki sebesar 3,83.
Simpulan penelitian ini adalah anak � anak yatim pada Rumah Yatim Ar-Rohman Bandung tidak memiliki kesehatan gigi yang baik. Tingkat karies gigi yang dimiliki di atas indeks DMF-T anak usia 12 tahun di Jawa Barat. Beberapa faktor yang menyebabkan adalah kurangnya pengawasan terhadap makanan dan pola makan anak, kurangnya edukasi kepada anak mengenai kesehatan gigi, serta kondisi sosial-ekonomi keluarga anak. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.