Skripsi
Gambaran Kelainan Jaringan Lunak Mulut pada Anak Sindroma Down di Kota Bandung
Sindroma Down merupakan salah satu kondisi yang paling sering menyebabkan keterbelakangan mental dan kelainan kongenital. Anak dengan sindroma Down ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Ped1-461 461 617.64 Ari G Jatinangor (pedodonsia) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.64 Ari GPenerbit FKG Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xii, 106 hlm; 21,5 x 29,5 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110130109Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Sindroma Down merupakan salah satu kondisi yang paling sering menyebabkan keterbelakangan mental dan kelainan kongenital. Anak dengan sindroma Down memiliki beberapa kondisi yang menjadi faktor predisposisi dari berbagai macam kelainan dan variasi normal jaringan lunak mulut. Anak-anak ini juga memiliki keterbatasan dalam fungsi motorik sehingga sulit untuk menjaga kebersihan mulutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja kelainan jaringan lunak mulut pada anak sindroma Down di Kota Bandung.
Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling, melibatkan 30 anak dengan sindroma Down di 6 SLB yang ada di Kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan memeriksa seluruh rongga mulut dengan menggunakan dua buah kaca mulut dan kassa, lalu dilakukan pengambilan dokumentasi.
Hasil penelitian diperoleh 9 jenis kelainan pada mukosa oral sampel, yaitu fissured tongue, fissured lip, coated tongue, makula melanotik, cheilitis, pembesaran papilla, ulser, petechiae, dan median rhomboid glossitis. Fissured tonge merupakan lesi yang paling banyak ditemukan (93%), diikuti dengan fissured lip (43%), lalu diikuti dengan coated tongue dan makula melanotik (33%).
Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat tiga kondisi yang paling banyak ditemukan pada anak sindroma Down yang dapat berubah menjadi patologis apabila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, orang tua dan pengasuh harus dapat mengenali kondisi ini dan menjaga kebersihan mulut anak. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.