Detail Cantuman

Image of NASKAH AZ-ZIKRA (KITAB PEPELING) KARYA ABDULLAH BIN NUH: Kajian Resepsi, Transformasi, dan Hubungan Antar Teks disertai Edisi Teks

Text  

NASKAH AZ-ZIKRA (KITAB PEPELING) KARYA ABDULLAH BIN NUH: Kajian Resepsi, Transformasi, dan Hubungan Antar Teks disertai Edisi Teks


Naskah Ai-Zikra (Kit ab PepeJing) merupakan naskah Islam Nusantara karya pemikir Islam
Indonesia, yaitu Abdullah bin Nuh yang berasal dari ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010040007527400 Fen nPerpustakaan Pusat (Reference Kls. 400)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    400 Fen n/R.18.16.10
    Penerbit Fakultas Ilmu Budaya Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 259 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    400
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Naskah Ai-Zikra (Kit ab PepeJing) merupakan naskah Islam Nusantara karya pemikir Islam
    Indonesia, yaitu Abdullah bin Nuh yang berasal dari Cianjur. Naskah Ai-Zikra adalah
    naskah tunggal, ditulis dengan menggunakan huruf Pegon dan berbahasa Sunda, ditemukan
    di Sukabumi dari pasar Pelita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) didapatkannya teks
    Az-Zikra yang bersih dari kesalahan meksnis dan nonmeksnis, 2) terdeskripsinya
    kandungan Ai-Zikra sebagai saduran dari IJ.lyii' 'Uliimiddin, 3) terungkapnya pemaharnan
    Abdullah bin Nuh mengenai Az-Zikrs dalam J~lyii 'Uliimiddin dala~ konteks resepsi
    sastra. Adapun metode penelitian yang digunakan terhadap naskah Az-Zikre yaitu dengan
    menggunakan met ode standar. Dengan metode ini, suntingan terks yang diduga mendekati
    aslinya dapat dipertanggungjawabkan seem-a ilmiah. Dari sisi kandungannya teks Ai-Zikra
    merupakan teks tentang teologi. Dari si si metodologi penyampaian doktrin teologi yang
    digunakan oleh pengarang Abdullah bin Nuh adalah berupa gabungan antara ilmu kalam dan
    ilmu tasawuf. Di dalam teks dibahas mengenai 1) kepastian adanya kehidupan setelah mati,
    2) proses kematian, 3) kehidupan di alam kubur, 4) keuntungan orang-orang yang beriman,
    5) kerugian yang dialami oleh orang-orang yang tidak beriman. Teks Ai-Zikra memiliki
    keterjalinan dengan teks-teks yang menjadi hipogramnya. Penyaduran tidak utuh yang
    dilakukan Abdullah bin Nuh membuka peluang terjadinya transformasi makna tanpa
    mengubah amanat utama dari teks yang menjadi sumber saduran. Transformasi makna
    terjadi karena dilatari oleh budaya tempat pengarang hidup. Melihat hasil dari
    penyebarannya, naskah AZ-Zikra telah berjasa membimbing masyarakat pada masanya,
    terbukti naskah yang berasl dari Cianjur ini mampu menyebar ke kota Sukabumi. Ai-ZiJa-a
    telah mampu menjaga keimanan kepada akhirat di kalangan muslim dan masih dapat
    digunakan untuk bahan ajar untuk berbagai kalangan, sekalipun kalah populer dibandingkan
    dengan buku-buku agama produksi terbaru yang membahas masalah yang sama.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi