Detail Cantuman

Image of EVOLUSI TEKTONIK DALAM KAITANNYA DENGAN AMALGAMASI BATUAN BERASAL DARI BENUA AUSTRALIA DAN BUSUR BANDA DI WILAYAH KOLBANO DAN NENAS, NUSA TENGGARA TIMUR

Text  

EVOLUSI TEKTONIK DALAM KAITANNYA DENGAN AMALGAMASI BATUAN BERASAL DARI BENUA AUSTRALIA DAN BUSUR BANDA DI WILAYAH KOLBANO DAN NENAS, NUSA TENGGARA TIMUR



EVOLUSI TEKTONIK DALAM KAIT ANNYA DENGAN AMALGAMASI

BATUAN BERASAL DARI BENUA AUSTRALIA DAN BUSUR BANDA
DI WILAYAH ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010040007539551 Jok ePerpustakaan Pusat (Reference Kls. 500)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    551 Jok e/R.14.29.1
    Penerbit Fak. Teknik Geologi Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx, 169 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    551
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab

  • EVOLUSI TEKTONIK DALAM KAIT ANNYA DENGAN AMALGAMASI

    BATUAN BERASAL DARI BENUA AUSTRALIA DAN BUSUR BANDA
    DI WILAYAH KOLBANO DAN NENAS,
    NUSATENGGARAT~UR

    Penelitian ini difokuskan pada Wilayah Kolbano dan Nenas di Timor bagian barat
    dengan penambahan data dari Cekungan Bonaparte dan Busur Banda. Secara
    umum daerah penelitian terdiri atas batuan yang berasal dari Benua Australia,
    Busur Banda, dan sedimen yang terendapkan setempat. Karena berasal dari tiga
    sumber yang berbeda maka tercennin dari karakteristik batuan sedimen serta
    tektoniknya. Secara tektonik, daerah penelitian terbukti telah mengalami tujuh kali
    periode deformasi yaitu saat Zaman Perem, Trias, Jura, Kapur, Paleogen, Miosen
    Akhir-Pliosen, serta Kuarter. Pemisahan menjadi tujuh periode dilakukan dengan
    metode menggunakan analisis stuktur sesar, reflektansi vitrinit, geokimia, dan
    kelurusan struktur dari citra. Terdapat kesamaan karakteristik peristiwa tektonik
    berdasarkan kesamaan ciri reflektansi vitrinit dan geokimia pada batuan
    gunungapi dari Sungai Fatu (Timor Bagian Barat) dengan sampel dari hasil Deep
    Sea Drilling Project (DSDP). Selain itu juga ditemukan kesamaan karakteristik
    struktur sesar, kelurusan struktur, dan geokimia pada sampel batuan gunungapi
    dari Kompleks Mutis, Sungai Metan (Timor Bagian Barat) dengan sampel dari
    hasil Pulau Atauro. Pada Zaman Perem terendapkan batuan sedimen Formasi
    Atahoc, Cribas, dan Maubise yang bersamaan dengan kegiatan vulkanisme. Pada
    Zaman Trias pengendapan berlanjut Formasi Niof, Babulu, Aitutu, dan Malita.
    Pada Zaman Jura diteruskan dengan pengendapan Formasi Wailuli dan Plover.
    Zaman Jura Akhir terjadi pemekaran sebagai awal pemisahan bagian ujung barat
    laut Benua Australia. Tumbukan dimulai sejak Kala Oligosen - Miosen. Kegiatan
    tumbukan semakin memuncak dan terjadi proses amalgamasi pada Kala Miosen
    Akhir-Pliosen dan menyebabkan pengangkatan di Pulau Timor. Tahap akhir
    tumbukan adalah tepatahkannya slab di bawah Pulau Timor dan terbentuknya
    Sesar Wetar. Proses pengangkatan di Pulau Timor terus berlanjut hingga
    sekarang.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi