Detail Cantuman

Image of ANALISIS WASTE ABSORPTION FOOTPRINT DAN PERUMUSAN ARAHAN  KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA METRO

Text  

ANALISIS WASTE ABSORPTION FOOTPRINT DAN PERUMUSAN ARAHAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA METRO


Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia,
termasuk di da~ya adalah akses terhadap lingkungan yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030008122577.565 981 834 Fiz a/R.25.262.1Perpustakaan Pusat (REF.25.262.1)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    577.565 981 834 Fiz a/R.25.262.1
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 109 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    577.565 981 834 Fiz a
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia,
    termasuk di da~ya adalah akses terhadap lingkungan yang baik dan sehat.
    Pengelolaan sampah merupakan salah satu upaya untuk menjamin kesehatan
    masyarakat dan melestarikan lingkungan. Akan tetapi hampir seluruh pelaksanaan
    pengelolaan sampah yang ada di Indonesia saat ini masih belum dapat memenuhi
    kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu tujuan penelitian ini
    adalah untuk menganalisis dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pengelolaan
    sampah dari perspektif Waste Absorption Footprint, khususnya terkait dengan emisi gas
    yang dibangkitkan dari pengelolaan sampah. Selain itu penelitian ini juga bertujuan
    untuk mengetahui arahan kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
    kualitas pengelolaan sampah saat ini. Pengelolaan sampah di Kota Metro digunakan
    sebagai contoh kasus. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan strategi
    sekuensial eksplanatori. Data mengenai timbulan dan komposisi sampah di Kota Metro
    diperoleh mela1ui estimasi dengan mengacu kepada SNI-3964-1994. Data ini kemudian
    digunakan untuk menghitung emisi dari pengelolaan sampah yang mengacu kepada
    metode perhitungan tier 1 dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Besaran
    emisi pengelolaan sampah kemudian dibandingkan dengan kapasitas penyerapan Kota.
    Analisis SWOT digunakan untuk menemukan altematif strategi yang sesuai dengan
    kondisi pengelolaan saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata jumlah
    timbulan sampah di Kota Metro adalah 0,47 kg/hari.jiwa atau setara dengan 2.7
    [/hari.jiwa. Sementara W AC Kota Metro sebesar 3675,25 Ha, lebih besar daripada
    WAFc02 pengelolaan sampah sebesar 755,19 l.Ha. Hal ini menunjukkan bahwa jika
    kapasitas penyerapan yang dimiliki oleh Kota Metro sanggup menampung seluruh
    emisi dari pengelolaan sampah dengan asumsi bahwa tidak ada kegiatan lain di Kota
    Metro yang menghasilkan emisi karbon. Intensitas WAFc02 dari pengelolaan sampah
    adalah sebesar 14,22 l.Ha/fon sampah terkelola. Jika seluruh sampah terkelola maka
    W AFC02 menjadi 1.492,62 l.Ha atau mengakuisisi 40,61 % dari W ACC02 Kota Metro.
    Terdapat 2 macam arahan kebijakan untuk mengelola sampah di Kota Metro yaitu
    dengan meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dan kapasitas serapan Kota.
    Alternatif strategi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah adalah dengan
    mengintegrasikan konsep Circular Economy ke dalam sistem pengelolaan sampah,
    meningkatkan kapasitas pengelola sampah, membuat laporan berkala mengenai status
    pengelolaan sampah, membuat panduan untuk pencegahan timbulan sampah dan
    melakukan penegakan hukum. Sementara altematif strategi untuk peningkatan
    kapasitas serapan karbon adalah mengatur pola penanaman tanaman di RTH, memilih
    jenis tanaman yang dapat memberikan jasa penyerapan karbon yang tinggi, dan
    melakukan peremajaan tanaman RTH secara berkala.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi