Detail Cantuman

Image of KAJIAN STRATEGI PENGELOLAAN Am TANAH 
BERDASARKAN ANALISIS NERACA Am TANAH 
(Studi Kasus DAS Ngarawan, Kabupaten Belitung Timur)

Text  

KAJIAN STRATEGI PENGELOLAAN Am TANAH BERDASARKAN ANALISIS NERACA Am TANAH (Studi Kasus DAS Ngarawan, Kabupaten Belitung Timur)


Novis Ezuar
NPM.250120160010

ABSTRAK

Keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air tanah pada suatu

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030008135577.6 Nov k/R.25.268.2Perpustakaan Pusat (REF.25.268.2)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    577.6 Nov k/R.25.268.2
    Penerbit Magister Ilmu Lingkungan : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii,; 113 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    577.6 Nov k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Novis Ezuar
    NPM.250120160010

    ABSTRAK

    Keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air tanah pada suatu
    wilayah sebaiknya selalu terjaga, terutama apabila air tanah banyak dimanfaatkan
    oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Perubahan penggunaan
    lahan dari hutan menjadi kawasan permukiman dan peningkatan kebutuhan air di
    DAS Ngarawan, yang berada di pusat pemerintahan Kabupaten Belitung Timur,
    dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan air tanah.

    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui neraca air tanah saat ini dan yang
    akan datang untuk merumuskan strategi pengelolaan air tanah di DAS Ngarawan.
    Metode penelitian menggunakan metode campuran sekuensial eksplanatori,
    analisis kuantitatif digunakan dalam perhitungan neraca air tanah dan pendekatan
    kualitatif dipakai dalam merumuskan kebijakan strategi dengan menggunakan
    analisis SWOT.

    Dari analisis tersebut diketahui kondisi neraca air tanah di DAS Ngarawan
    masih surplus, dengan selisih antara pengisian dan pengambilan air tanah sebesar
    l1.534.948,80 rrr' pada tahun 2016 dan pada tahun 2034 terus berkurang menjadi
    sebesar 7.151.974,55 nr'. Neraca air tanah akan mengalami defisit apabila tidak
    dilakukan pengelolaan air tanah. Pengelolaan air tanah dilaksanakan dengan prinsip
    keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaan air tanah. Prioritas
    strategi pengelolaan air tanah adalah pemanfaatan air hujan, menjaga kuantitas dan
    kuaIitas hutan, dan pembinaan kepada kegiatan pertambangan yang merusak
    sumber daya air.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi